Data PDDikti 2021, jumlah mahasiswa saat ini sekitar 9.1 juta, dan itu merupakan sebuah potensi luar biasa yang apabila 1% saja dari jumlah tersebut memiliki kesadaran terhadap #BanggaProdukLokal, maka sektor umkm di Indonesia akan terbantu.
Dengan adanya student ambassador, diharapkan dapat menjadi representatif dalam menyuarakan #BanggaProdukLokal di lingkungannya agar orang-orang lebih mencintai dan menggunakan produk lokal.
Syarat: 1. Mahasiswa/i S1 aktif seluruh Indonesia 2. Aktif di sosial media khususnya Instagram 3. Telah memfollow instagram @bine_oa 4. Memiliki motivasi yang tinggi untuk menyebarkan kebermanfaatan di sekitarnya, ketertarikan terhadap isu sosial, umkm, dan siap berkontribusi
Benefit yang kamu dapatkan: 1. Mendapatkan sertifikat sebagai student ambassador 2. Mendapatkan eksposur sosial media sebagai ambassador kampanye #BanggaProdukLokal 3. Mendapatkan letter of recommendation (jika diperlukan) 4. Seluruh Ambassador terpilih akan mendapatkan voucher LMS Cakap Upskill tentang Job Interview senilai 250 ribu 5. Berkesempatan memenangkan hadiah uang tunai sebesar 800 ribu bagi ambassador terpilih
PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak lulus sebegai Pelatih Ahli Sekolah Penggerak. Adalah Sulaiman, M.Pd. dosen sekaligus Ketua Program Studi Tadris Bahasa Inggris FTIK IAIN Pontianak berhasil lolos seleksi dari sekitar 17.000 pendaftar. Seleksi yang diselenggarakan dari bulan Mei hingga Oktober 2021 ini diikuti oleh unsur akademisi, praktisi, dan dinas pendidikan. Para peserta yang terpilih akan menjadi Pelatih Ahli yang mendampingi 406 sekolah di seluruh Indonesia.
Program Sekolah Penggerak merupakan program transformasi sekolah yang fokus pada pengembangan sumber daya sekolah, mulai dari siswa, guru, sampai kepala sekolah yang diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan.
Program Merdeka Belajar Episode Ketujuh ini telah diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim dan turut dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Muhammad Hudori, dan Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda pada 1 Februari 2021 lalu sebagai satu di antara program untuk mewujudkan visi transformasi pendidikan Indonesia yang bertujuan untuk mencapai pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.
Adapun rekrutmen ini akan menyaring 600 Pelatih Ahli se-Indonesia dengan kualifikasi terbaik untuk bersama memberikan dampak bagi cita-cita besar pendidikan Indonesia. Pendaftaran dan rekrutmen tahap pertama pelatih ahli program Sekolah Penggerak mulai dibuka pada April hingga Oktober 2021, yang terdiri dari pengisian biodata diri, pengisian esai, dan seleksi administrasi.
Selanjutnya, pada tahap kedua yaitu meliputi simulasi melatih dan wawancara dan mengunggah surat kesehatan dan bimbingan teknis kepada yang lolos seleksi tahap kedua. Tahap terakhir adalah pengumuman dan penetapan hasil seleksi pelatih ahli angkatan pertama pada sekitar September 2021 dan tanda tangan kontrak dan kerjasama serta penyerahan SK dilakukan pada tanggal 12 s.d 14 Oktober 2021 di Hotel Horison Grand Serpong, Tangerang.
Sulaiman amat bersyukur sebagai Pelatih Ahli setelah melewati suka duka mengikuti seleksi. Terlebih, pesertanya hanya sedikit dari unsur dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Bahkan di Kalimantan hanya ia sendiri yang lolos dari PTKIN.
“Saya amat bersyukur bisa lulus pada program ini, semoga bisa membuka jalan bagi para dosen PTKIN yang ingin berkontribusi di dunia pendidikan,” ujarnya.
Dekan FTIK IAIN Pontianak, Dr. H. Dwi Surya Atmaja, MA, mengucapkan selamat dan sukses kepada Sulaiman yang lolos seleksi dan ikut berpartisipasi dalam mensukseskan pelaksanaan sekolah penggerak. “Dari awal saya sangat mendukung dosen-dosen FTIK untuk berkreasi dan berinovasi di bidang tri dharma perguruan tinggi. Saya harap apa yang dilakukan Sulaiman bisa bermanfaat untuk masyarakat luas,” tutur Dwi.
Sulaiman yang lulus sebagai pelatih ahli ini menjelaskan, dirinya sangat bersyukur dan senang bisa ikut seleksi dan lolos sebagai Pelatih Ahli di Indonesia. ”Keberhasilan ini juga berkat dukungan dari Rektor IAIN Pontianak dan Dekan FTIK IAIN Pontianak serta seluruh sivitas IAIN Pontianak,” pungkas Sulaiman.