Suci Rahmadayanti, Mahasiswa TBI Terlibat dalam Kuburaya Youth Camp 2023

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kubu Raya bekerjasama dengan Inovation Sustainable Agriculture Community (INSANAC) menyelenggarakan Kubu Raya Youth Camp 2023, di Wisata Edukasi Pertanian Gapoktan Empening Mandiri, Kecamatan Terentang, pada tanggal 4 s.d. 5 November 2023.

Kegiatan Kubu Raya Youth Camp 2023 mengusung tema “Pangan Mandiri Lingkungan Lestari” bertujuan untuk megajak para pemuda untuk sadar lingkungan dengan menanam pohon dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti Social Project, BBQ Time, Focus Group Discussion, Workshop Pertanian dan Outbond. Wakil Bupati Kubu Raya didampingi Ketua GOW Kubu Raya dan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kubu Raya membuka secara resmi kegiatan Kubu Raya Youth Camp 2023 yang ditandai dengan penyerahan bibit tanaman Ketapang Kencana atau Indiana Almon secara simbolis kepada peserta untuk ditanami di lokasi Youth Camp.
Selain itu, dilaksanakan pula peninjauan pembitan jahe yang ditanam oleh masyarakat Gabungan Kelompok Pertanian (Gapoktan) di Wisata Pertanian Gapoktan Empening Mandiri. Kegiatan dilanjutkan dengan Workshop dan rangkaian lainnya.

Suci merupakan Salah satu peserta yang lolos seleksi kuburaya youth camp 2023 ini, pendaftaran dibuka selama 24 jam dengan jumlah pendaftar 108 orang dan terpilih 50 peserta untuk mengikuti kuburaya youth camp 2023 ini.
Ibu Rini, kadisporapar kuburaya menyampaikan dalam sebuah video unggahan Instagram disporaparkuburaya “kegiatan ini bertemakan (Pangan mandiri, lingkungan lestari) karna 2 isu ini tengah menjadi atensi dunia“. Tak hanya itu, Jamaludin selaku ketua panitia juga menyampaikan pesan melalui sebuah video unggahan https://www.instagram.com/reel/Czk3M3tr4lZ/?igshid=MzRlODBiNWFlZA== Kegiatan ini bertujuan untuk berkolaborasi membangun semangat kemandirian pangan dan kelestarian lingkungan dari anak-anak muda yang Kita harapkan menjadi agen petani millennial dimasa depan“.

Kegiatan ini menjadi langkah awal anak muda untuk menemukan inovasi-inovasi baru seperti yang sudah diajarkan oleh beberapa pemateri selama 2 hari kegiatan.
Suci juga menyampaikan pesan dan kesannya dalam laman instagramnya https://www.instagram.com/p/CzVjvVLSGyj/?igshid=MzRlODBiNWFlZA== Menjadi peserta Kuburaya youth camp ini tentunya banyak banget manfaat yang didapatkan

Sources:

https://www.instagram.com/reel/Czk3M3tr4lZ/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==
https://www.instagram.com/p/CzVjvVLSGyj/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Mudha’afah Hasanah Wakili Mahasiswa TBI dalam Program Santri Amil UPZ oleh BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

Dalam upaya meningkatkan kepedulian sosial dan kemanusiaan, Mudha’afah Hasanah, Mahasiswi TBI semester 3 menjadi perwakilan dari Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI) dalam kegiatan Program Santri Amil UPZ Tingkat Perguruan Tinggi Se-Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya yang diselenggarakan oleh BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) pada pagi hari ini, tanggal 14 oktober 2023 di Ruangan VIP Masjid Raya Mujahidin Pontianak.

Mudha’afah Hasanah (di sebelah kanan menggunakan hijab warna hitam berkacamata)

Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 30 lebih peserta dari berbagai sekolah, instansi, perguruan tinggi.

Dalam kegiatan ini, terdapat tiga materi yang disampaikan oleh para pembicara yang berkompeten dalam isu-isu zakat, infak, amal, dan sedekah. Di antaranya yaitu:

  1. Pentingnya Amil dalam Dakwah (Umay M. Amin, S.T.)
  2. Peran Penting Amil dalam Pengelolaan Sedekah dan Zakat di Lingkungan Sekolah dan Instansi (Dr. H. Hamzah Tawil, M.Si.)
  3. Prosedural Pengelolaan UPZ Tingkat SMA/PT (Fadhilus Tsani, S.Kom.)

Menurut Mudha’afah, sebagai salah satu peserta kegiatan ini, ia merasa sangat dibantu oleh karena kegiatan ini memberikan wawasan yang berharga tentang zakat, infak, dan sedekah dalam konteks sosial dan kemanusiaan. Melalui ini, saya telah memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya kontribusi sosial dan bagaimana zakat, infak, dan sedekah dapat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Materi-materi yang disampaikan oleh para pembicara sangat informatif dan relevan. Mereka memberikan contoh-contoh nyata dan studi kasus yang memperjelas konsep-konsep ini. Saya juga mendapatkan wawasan tentang bagaimana Baznas bekerja untuk mengumpulkan dan mendistribusikan dana zakat dengan efisien untuk membantu mereka yang membutuhkan” kata Mudha’afah.

Kegiatan ini telah memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep zakat, infak, dan sedekah, serta menginspirasi saya untuk berkontribusi lebih aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Saya merasa sangat terbantu oleh kegiatan ini dalam meningkatkan kesadaran saya tentang tanggung jawab sosial kita sebagai individu dan bagaimana kita dapat berperan dalam membantu mereka yang membutuhkan.” Lanjut kata Mudha’afah.

“Saya merasa sangat bersyukur karena selama webinar ini, saya juga diberi amanah untuk mencari individu atau kelompok yang bersedia memberikan sadaqah. Dalam hal ini, saya telah diberikan beberapa voucher yang dapat saya bagikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Amanah ini memberikan kesempatan bagi saya untuk berperan aktif dalam upaya sosial dan kemanusiaan. Voucher ini dapat digunakan sebagai sarana untuk menginspirasi orang lain dalam memberikan sadaqah atau berkontribusi dalam program sosial. Dengan adanya voucher ini, saya merasa memiliki tanggung jawab untuk mencari mereka yang dapat berpartisipasi dalam upaya kemanusiaan ini. Saya berkomitmen untuk dengan sebaik-baiknya menjalankan amanah ini dan memastikan bahwa voucher ini akan digunakan untuk tujuan yang baik dan membantu mereka yang membutuhkan. Saya juga berharap bahwa tindakan ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk berkontribusi dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan” Tegas kata Mudha’afah.