Setelah sukses menjalani asesmen lapangan Program Studi Tadris Matematika beberapa waktu yang lalu, kali ini FTIK IAIN Pontianak kembali menjalankan asesmen lapangan bagi Program Studi Tadris Bahasa Inggris, Kamis (25/01/2024) di Auditorium Syeikh Abdul Rani Machmud. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 25 s.d. 26 Januari 2024. Asesmen Lapangan Program Studi Tadris Bahasa Inggris dihadiri oleh dua asesor dari LAMDIK, Prof. Dr. Yazid Bhastomi, MA (Universitas Negeri Malang) dan Dr. H. M. Nur Arifin, M.Pd (UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten). Kegiatan ini dihadiri pula oleh pejabat lainnya, Wakil Rektor I Bidang APL, Dr. Ali Hasmy, M.Si, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Ismail Ruslan, MA, Ketua Senat, Dr. Hj. Nani Tursina, M.Pd, Ketua SPI, Dr. Fauziah, MM, Ketua LPM diwakili Dr. Erwin Mahrus, MA, Ketua LP2M, Dr. Yusriadi, MA, Kepala Pusat Pengembangan Bahasa, Segu, MA. Ketua dan sekretaris prodi di lingkungan IAIN Pontianak.
Hadir juga pimpinan di lingkungan FTIK, Dekan FTIK, Prof. Dr. H. Hermansyah, M.Ag, Wakil Dekan I Bidang APL, Eka Hendry AR, M.Si., M.Pd, Wakil Dekan II, Helva Zurayah, MA, Wakil Dekan III, Dr. Sahrani, M.Pd, Korpus Penjaminan Mutu FTIK, Vidya Setyaningrum, M.Pd, Kabag TU FTIK, H. Tommy Hardiansyah, MM.
Dekan FTIK, Prof. Dr. H. Hermansyah, M.Ag mengungkapkan kegiatan seperti ini sudah menjadi budaya akademik yang semakin terbiasa dirasakan oleh pemangku kebijakan dan sivitas akademika, karena sejak awal menjabat terhitung setidaknya ada 4 asesmen lapangan di FTIK. Di antaranya, Prodi PAI, PBA, Tadris Matematika, dan Tadris Bahasa Inggris. Menurutnya, akreditasi ini potret yang seharusnya bisa menemukan solusi dan temuan yang dapat dilakukan perbaikan ke depannya. “Kita tidak usah lebay dalam menghadapi ini. Biarkan terjadi apa adanya karena sejatinya disinilah kesempatan kita menemukan temuan yang dapat dievaluasi lebih baik ke depan,” ungkapnya.
Salah satu Asesor LAMDIK, Prof. Dr. Yazid Bhastomi, MA (Universitas Negeri Malang) mengaku jika ini pertama kalinya berkunjung ke Pontianak sebagai asesor LAMDIK. Poin utama yang disampaikan oleh Dekan FTIK tadi sangat berkaitan dengan salah satu tugas dan fungsi asesor LAMDIK yaitu melaksanakan tugas asesmen dalam koridor sebagai “peer”, yang bekerja dan menilai secara objektif tanpa memandang reputasi program studi/perguruan tinggi yang diases. Dalam hal ini asesor sebagai petugas pengambil data di lapangan. Demi menjamin mutu Program Studi secara eksternal baik bidang akademik maupun non akademik untuk melindungi kepentingan mahasiswa dan masyarakat.
Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., MA berharap asesmen lapangan mesti dijadikan guidence untuk kualifikasi ke depan. Tahun lalu kita punya program unggulan Kampung Inggris dan Arab, semoga tahun ini bisa dilanjutkan kembali oleh Prodi Tadris Bahasa Inggris. “Kawan-kawan yang punya tusi di bahasa agar lebih cepat dan konsen kepada program peningkatan bahasa. Saran dari asesor nanti dapat menjadi guidence dan efeknya meningkatkan mutu prodi,” ujarnya.
Menurutnya, walaupun dalam pelaksanaan AL ini tidak harus berdebar dalam menghadapinya, tapi tidak boleh juga terlalu berpasrah, harus ada upaya maksimal menindaklanjuti hasil evaluasi yang diperoleh dari AL ini. “Kami mohon kepada dekan dan unsur pimpinan di FTIK untuk mengguidence mutu dan seluruh catatan asesor, tidak hanya hari ini, tapi juga untuk langkah-langkah konstruktif ke depan. Terima kasih kepada para dekan dan pimpinan lainnya atas support yang diberikan selama ini dalam rangka mengawal dan meningkatkan mutu di kampus,” pungkasnya.
Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd