Tati Putri Mahasiswa Prodi TBI FTIK IAIN Pontianak Raih Juara 3 LKTI dalam ajang Pentas Ekonomis 2022

Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris FTIK IAIN Pontianak atas nama Tati Putri berhasil meraih Juara III Lomba Karya Tulis Ilmiah pada event Pentas Ekonomis 2022 se-Pontianak yang diselenggarakan oleh Prodi Ekonomi Syariah di Sport Canter Kampus IAIN Pontianak, Sabtu (10/12).

Menurut Tati Putri prestasi yang ia raih ini sedikit menantang karena tema yang dijadikan acuan berbeda dengan study nya yaitu Bahasa Inggris namun hal ini sangat memotivasi dirinya untuk semangkin semangat dalam mencoba hal-hal baru yang dapat membuka wadah wawasan serta keberanian dalam mencapai Prestasi.

Tak hanya itu ia menambahkan bahwa prestasi yang ia capai juga merupakan doa terbaik dari kedua orang tua serta orang-orang terdekat nya “mungkin ini tidak lah seberapa tetapi ini adalah hadiah terbaik yang bisa saya berikan kepada kedua orng tua,saudara,keluarga,orang-orang terdekat serta untuk prodi yang saya banggakan yaitu Tadris Bahasa Inggris“. Tati berharap ke depannya prestasi ini dapat ia tingkat kan lagi kedepannya. “Harapan saya kedepannya saya dapat menjadi lebih percaya diri lagi dan mampu mengembangkan bakat menulis saya agar menjadi lebih bagus dan baik lagi” ujarnya.

Prestasi yang membanggakan ini tentu menjadi motivasi tersendiri bagi mahasiswa lainnya. Oleh karena itu ia juga memotivasi agar selalu berani dalam melangkah,menang tidak nya itu sudah sangat biasa tapi yang sangat diteguhkan adalah keberanian dalam mencoba hal-hal baru. “Pesan saya untuk mahasiswa lainnya adalah jangan pernah merendahkan bakat yang ada dalam diri sendiri. Tunjukkan kepada orang-orang bahwa kita bisa melakukan apapun itu dan latih terus kemampuan yang Anda miliki, karena setiap orang pasti memiliki bakatnya masing-masing” tambahnya.

Ia juga menyatakan sangat bersyukur karena menjadi bagian dari mahasiswa Tadris Bahasa Inggris walaupun lomba yang ia ikuti berbeda dengan jurusan Bahasa Inggris nya namun tidak menjadikan alasan dalam mencoba hal-hal yang berbeda dari jurusan Bahasa Inggris. “Prodi Saya Tadris Bahasa Inggris ini sangatlah keren tidak pernah mempersempit harus ke hal-hal yang selalu berkaitan pada Bahasa Inggris namun luas sekali dukungan dosen-dosen di prodi ini untuk mahasiswanya dalam merangkul bakat yang berbeda dengan kaitannya pada jurusan” tutupnya.

Penulis: Feni Nurhaliza

Membanggakan! Mahasiswa Prodi TBI FTIK IAIN Pontianak Raih Juara 3 dalam UPT BAHASA’S GOT TALENT UNTAN

Pontianak (iainptk.ac.id) Membanggakan! Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris FTIK IAIN Pontianak atas nama Zia Putri Nurjannah berhasil meraih Juara III pada acara UPT Bahasa’s Got Talent 2022 yang diselenggarakan oleh UPT Bahasa Universitas Tanjungpura, Kamis (27/10). Prestasi ini terbilang tidak mudah bagi Zia karena harus melewati serangkaian proses panjang hingga akhirnya dinobatkan sebagai terbaik III dalam ajang tersebut. Pada acara puncak Zia menampilkan story telling berjudul “The Golden Cucumber“.

Saat diwawancarai, ia merasa bangga atas prestasi yang diraih. Menurutnya, tidak mudah bersaing dengan peserta lain yang juga memiliki bakat dan keterampilan luar biasa.

Ia menuturkan ada orang yang berjasa dalam prestasinya ini. Terutama kedua orang tua khususnya sang ibu. “Tentunya ibu yang paling berjasa atas prestasi yang telah saya peroleh ini. kemudian keluarga dan saudara saya. Ada pula Ma’am Yeni Mustika adalah orang yang telah menginfokan akan perlombaan UGT ini. Lalu Ma’am Nanik Shobikah yaitu selaku Sekprodi saya (TBI) yang telah memberi bantuan berupa materi. Ada pula Ma’am Khadijah yang telah melatih saya selama dua kali pertemuan serta memberi bantuan berupa materi juga. Tak lupa pula teman-teman saya yang selalu mensupport saya, baik itu teman sekamar, dan teman di kelas. Selain itu, sahabat dekat saya (Meli) yang menjadi satu-satunya yang hadir pada penampilan saya di babak final dan menemani hingga acara berakhir. Ustadz, ustadzah yang selalu mendukung saya. Mereka semua sangat berjasa bagi saya,” ujarnya.

Ia berharap ke depan prestasi ini dapat ditingkatkan. “Harapan saya kedepannya adalah agar bisa menjadi lebih percaya diri lagi dan mampu mengembangkan bakat yang saya miliki supaya menjadi lebih bagus lagi,” terangnya.

Prestasi yang membanggakan ini tentu menjadi motivasi tersendiri bagi mahasiswa lainnya. Oleh karenanya ia berpesan kepada seluruh mahasiswa agar tidak memendam bakat yang dimiliki. Menurutnya bakat adalah anugerah yang diberikan Sang Maha Kuasa untuk disyukuri. Cara mensyukurinya yaitu memaksimalkan setiap peluang yang ada.

“Pesan saya untuk mahasiswa lainnya adalah jangan pernah memendam apapun bakatmu. Tunjukkan dan latih terus kemampuan yang kamu miliki, karena setiap orang pasti memiliki bakatnya masing-masing. Jangan pernah malu dan ragu untuk mencoba. Jika gagal, maka coba lagi dan lagi sampai kamu berhasil,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu ia pun menceritakan sedikit tentang pengalamannya mengikuti lomba tersebut. “Proses yang saya lalui bisa dibilang singkat namun story telling ini memang sudah lama saya kuasai. Sejak SMP saya memang aktif di lomba story telling, sampai suatu saat ketika saya mendapat info perlombaan ini. Pada babak semifinal kemarin saya membawakan cerita “Crying Stone” dan proses latihannya sangat singkat. Saya cukup kelelahan karena saya juga harus pandai-pandai membagi waktu untuk latihan, mengerjakan tugas, kuliah, dan juga kegiatan di Ma’had Al-Jamiah tentunya, belum lagi saya juga mengajar les privat. Saya juga sempat dilatih oleh Ma’am Khadijah, beliau mengajarkan ekspresi, cara berbicara, dan gestur tubuh. Saat H-1 semifinal saya juga latihan pada dini hari (subuh). Lalu untuk make up, saya harus pulang ke rumah bibi saya untuk minta di dandani oleh kakak sepupu saya, dan setelahnya saya kembali ke Ma’had untuk latihan sebentar sebelum penampilan. Saya mendapat undian 15 saat itu, dan menggunakan kostum dayak. Pada semifinal ini, saya hampir tidak memiliki kendala apapun. Saat pengumuman peserta yang lolos ke babak final, alhamdulillah nama saya yang disebut pertama kali,” jelasnya.

“Pada babak final ini, saya mendapat beberapa kesulitan karena harus menyiapkan semuanya sendiri, mulai dari properti dan belum lagi menghafal cerita dan prakteknya. Namun, pada malam sebelum penampilan itu, saya sempat dilatih kembali oleh Ma’am Khadijah. Beliau bilang semangat saya berkurang, jujur saat itu sebenarnya saya sangat kelelahan dan rasanya ingin tidur saja. Namun, saya harus tetap latihan lagi sendiri karena besok adalah hari penentuan. Seperti hari semifinal, saya didandani oleh kakak sepupu lalu kemudian latihan sebentar ke asrama, setelahnya barulah saya pergi ke UPT Bahasa Untan. Sama seperti di babak semifinal, saya tampil percaya diri. Namun, memang ada beberapa kesalahan yang saya lakukan yang pastinya juri ketahui. Belum lagi saingan-saingan saya saat itu memang patut diacungi jempol. Semuanya hebat, dan memang berbakat,” tambahnya.

Berkat prestasinya ini, ia pun memeroleh piala, sertifikat, dan uang tunai sebesar Rp. 1.500.000,- dipotong pajak.

Ketua Program Studi Tadris Bahasa Inggris, Sulaiman, M.Pd., mengaku bersyukur sekaligus bangga akan prestasi yang diraih mahasiswanya. Ia pun meminta kepada Zia untuk tidak berpuas diri dari apa yang sudah diraihnya saat ini. Teruslah berproses dan berkarya, tingkatkan skill dan kemampuan.

“Alhamdulillah Mahasiswa TBI menjuarai UPT Bahasa’s Got Talent dan meraih predikat Juara III dengan menampilkan story telling berbahasa Inggris dan kegiatan ini dikuti berbagai peserta dari seluruh Kalimantan Barat. Semoga pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi Mahasiswa TBI lainnya,” ungkapnya.

Ia pun tak segan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk kuliah di Tadris Bahasa Inggris. “Kuliah di TBI anda bukan siapa-siapa tapi akan menjadikan anda be ‘worthy’. Do the best, be the best,” pungkasnya.

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Editor : Omar Mukhtar

Dosen TBI FTIK Mendapatkan Penghargaan sebagai Alumni Inspiratif Tahun 2022

Bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-77, Ikatan Alumni UPI Komisariat FPIPS secara resmi mengumumkan sejumlah alumni FPIPS sebagai Alumni Inspiratif tahun 2022. Mereka terdiri dari tujuh belas orang dari berbagai kategori. Salah satu dari tujuh belas orang tersebut adalah Dosen Tadris Bahasa Inggris, FTIK IAIN Pontianak yaitu Oki Anggara, M.Si.

Menurut Ketua IKA UPI Komisariat FPIPS, Cecep Darmawan penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi. “Melalui momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-77 ini kita beri piagam penghargaan pada sejumlah alumni FPIPS yang dipandang inspiratif sesuai bidangnya,” ujarnya. Ia menambahkan sekecil apapun prestasi alumni layak dihargai. Terutama alumni yang memiliki dedikasi, karya, dan pengabdian di berbagai bidang.

Sekretaris IKA UPI Komisariat FPIPS, Deni Kurniawan As’ari mengemukakan penjaringan alumni inspiratif dilakukan secara aktif. “Alumni yang berminat diberi kesempatan untuk mendaftarkan diri melalui google form dengan melampirkan sejumlah berkas yang mendukung,” terang Deni. Deni juga berterimakasih kepada seluruh peserta yang sudah mengikuti ajang ini yang dilaksanakan untuk pertama kalinya. “Mohon maaf kali ini pengahargaan baru berupa piagam, semoga di tahun mendatang dapat dilengkapi hadiah lainnya” pungkasnya.

Setelah melalui proses pemeriksaan dan penilaian ditetapkan ada 17 alumni FPIPS inspiratif tahun 2022 yang meliputi kategori pendidikan, literasi, entrepreneurship, muda berprestasi, pemerintahan, dan Inovasi dan Kreativitas.

Adapun alumni FPIPS untuk Kategori Pendidikan:

  • Terbaik I diraih oleh Sabarudin, M.Pd.
  • Terbaik II diraih oleh Tini Sugiartini, M.Pd.

Pada Kategori Literasi:

  • Terbaik I diraih oleh Dr. Dudung Nurullah Koswara, M.Pd.
  • Terbaik II diraih oleh Muhammad Rizki Ramdhan, S.Sos., M.Si.

Kategori Entrepreneurship:

  • Terbaik I diraih oleh pada Mila Zahara, M.Pd.
  • Terbaik II diraih oleh Trisno, S.Pd., M.M.
  • Terbaik III diperoleh Gilang Satria Dirgantara, S.Pd.

Kategori Muda Berprestasi:

  • Terbaik I, diraih oleh Derry Nodyanto, M.Pd.
  • Terbaik II, diraih oleh Harni Marisa, S.Pd., M.M.
  • Terbaik III, diraih oleh Agil Nanggala, M.Pd.
  • Juara Harapan I diraih oleh Fadila Rahmatunnisa,S.Pd.
  • Juara Harapan II diraih oleh Oki Anggara, S.Pd., M.Si.
  • Juara Harapan III diraih oleh Adhimas Dwijatama Maktiyana S.Pd., M.I.Pol.

Kategori Pemerintahan:

  • Terbaik I diraih oleh Dr. Drs. H.R. Iip Hidajat, M.Pd.
  • Terbaik II diraihdan Sri Juli Rahayu, S.Pd., M.Si.

Kategori Inovasi dan Kreativitas:

  • Terbaik I diraih oleh Dr. Ida Rohayani, M.Pd.
  • Terbaik II diraih oleh Agam Muhamad Syahril, S.Pd.

Dengan diraihnya penghargaan ini semoga mahasiswa Tadris Bahasa Inggris terinspirasi dan termotivasi untuk terus belajar dan berkarya sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Dosen TBI FTIK Terpilih Mewakili Indonesia pada 2022 YSEALI Regional Workshop: Guardians of Good Governance di Manila, Filipina

Membanggakan! Salah satu Dosen TBI FTIK IAIN Pontianak, Oki Anggara, M.Si (Dosen Kewarganegaraan) berhasil terpilih sebagai salah satu peserta perwakilan Indonesia dalam kegiatan 2022 YSEALI Regional Workshop: Guardians of Good Governance, 6 – 11 Juli 2022 di Manila, Filipina tepatnya di Sofitel Manila Plaza Philippines. Lokakarya ini diselenggarakan dan dibiayai penuh oleh Kedutaan Besar AS di Filipina yang bekerja sama dengan Cultural VIstas dan mengangkat tema/isu Civic Education for Good Governance

Diluncurkan pada 2013, Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) adalah program khas pemerintah AS untuk memperkuat pengembangan kepemimpinan dan jaringan di Asia Tenggara. Melalui berbagai program dan keterlibatan, YSEALI berupaya membangun kemampuan kepemimpinan kaum muda di kawasan Asia Tenggara, memperkuat hubungan antara Amerika Serikat dan Asia Tenggara, dan membina komunitas pemimpin ASEAN yang bekerja sama melintasi batas negara setiap negara untuk memecahkan masalah bersama.

Sebanyak 84 Peserta yang terpilih dari 600+ pendaftar se-Asia Tenggara (Brunei, Cambodia, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Philippines, Laos, Singapore, Thailand, Timor-Leste, dan Vietnam) yang sudah berperan sebagai pemimpin muda di tingkat lokal atau komunitas yang berusia 18 – 35 tahun. Peserta dalam lokakarya ini adalah para pemimpin muda yang bekerja dalam bidang pendidikan kewarganegaraan untuk mempromosikan partisipasi masyarakat, tata kelola pemerintahan yang baik, transparan dan akuntabel.

Perwakilan dari Indonesia ada 15 orang dari latar belakang dan domisili yang beragam dari Sabang sampai Merauke. Kegiatan ini juga melibatkan fasilitator dari setiap negara di Asia Tenggara.

Oki terpilih setelah melalui proses seleksi yang panjang. Mulai dari pendaftaran yang berakhir pada 24 Januari 2022, selanjutnya pengumuman seleksi pada bulan Maret 2022. Hingga akhirnya peserta terpilih dipublikasikan pada 25 April 2022 melalui akun Instagram resmi @yseali_official dan email masing-masing peserta di tanggal 01 April 2022. Pada bulan April hingga Juni 2022, Oki mengikuti program Pra-Lokakarya Virtual. Lokakarya Virtual dijadwalkan setiap hari Rabu pukul 19.00 mulai dari tanggal 04 Mei s.d. 22 Juni 2022 dengan agenda materi seputar teori pendidikan kewarganegaraan, pembelajaran seumur hidup, dan praktik terbaik dalam strategi keterlibatan masyarakat secara digital. Puncaknya, tanggal 6 s.d.10 Juli 2022 lokakarya langsung dilaksanakan di Manila, Filipina. Sebelum akhirnya nanti di bulan Juli hingga November 2022 dilakukan aktivitas pasca lokakarya.

Oki mengungkapkan, setiap peserta bekerja sama dalam sebuah tim dari berbagai negara di Asia Tenggara untuk mengembangkanan proyek terkait dengan Civic Education for Good Governance. Dalam kesempatan tersebut ia Bersama timnya berkesempatan mengunjungi Pemerintah Kota Quezon di Manila untuk melihat paparan bagaimana pelaksanaan Good Governance di sana. Selain itu di hari keempat workshop (09 Juli 2022), Oki Anggara, M.Si. dan peserta lain dari Indonesia menyempatkan untuk salat Idul Adha di KBRI Manila pada pagi hari sebelum kegiatan workshop dimulai dan mengabadikan momen bersama Duta Besar Dubes RI Manila saat ini, Agus Widjojo.

Oki menjelaskan, sekitar 65% (2 dari 3) penduduk di kawasan ASEAN berusia di bawah 35 tahun. YSEALI berupaya untuk memanfaatkan potensi luar biasa pemuda di kawasan Asia Tenggara untuk mengatasi tantangan kritis dan memperluas peluang. Tujuan dari kegiatan ini adalah supaya para peserta bisa mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana upaya untuk mempromosikan keterlibatan warga negara di komunitas asal mereka, negara, dan di seluruh kawasan Asia Tenggara.

“Saya tidak menyangka akan terpilih dan berangkat ke Manila, ini adalah kesempatan yang sangat bagus untuk mengembangkan diri dan membangun jejaring di tingkat internasional. Selain itu, tema workshop nya sesuai dengan mata kuliah yang biasa Saya ampu. Saya juga berharap apa yang dilakukan ini bisa menginspirasi Sivitas Akademika IAIN Pontianak untuk terus berkontribusi memajukan kampus tercinta,” pungkasnya.

Penulis: Septian Utut Sugiatno

Editor : Omar Mukhtar

[original article: in here]

Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris (TBI) FTIK Meraih Juara 2 Lomba Tundang (Pantun Berdendang) pada Kegiatan Gebyar Ma’had (Gema) 2022 Ma’had Al Jamiah IAIN Pontianak

Aisha Rafira, mahasiswa Semester 2 Kelas A Program Studi (Prodi) Tadris Bahasa Inggris (TBI) FTIK IAIN Pontianak meraih Juara 2 pada Kegiatan Gema (Gebyar Ma’had) 2022 yang diselenggarakan di Ma’had Al Jami’ah IAIN Pontianak pada tanggal 15 s.d. 20 Juni 2022. Perlombaan ini dilaksanakan berkelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari lima orang. Ada delapan kelompok yang berkompetisi pada lomba Tundang (Pantun Berdendang) ini.  Adapun anggota kelompok yang diketuai oleh Aisha Rafira dalam lomba ini adalah Radila Kubeka, Julia Puspita, Tri Wahyuni, dan Dayang. Juri dalam kegiatan ini adalah para Musyrif dan Musyrifah di Ma’had Al Jami’ah IAIN Pontianak.

Piala Juara II Lomba Pantung Berdendang yang diraih oleh Aisha Rafira

Rasa bangga dan bahagia dirasakan oleh Aisha Rafira dan anggota kelompoknya ketika diumumkan menjadi Juara 2 Lomba Tundang pada Kegiatan Gema 2022 ini. Aisha (panggilan akrabnya) menyampaikan bahwa sebagai mahasiswa harus bisa mencintai kearifan budaya lokal Kalimantan Barat salah satunya Tundang ini. Tak lupa Aisha juga menyampaikan kepada seluruh mahasiswa TBI untuk tetap bersemangat belajar bahasa Inggris dan selalu mencintai kearifan budaya lokal dari daerah masing-masing. Aisha juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para Musyrif dan Musyrifah Ma’had Al Jami’ah IAIN Pontianak yang telah menyelenggarakan kegiatan Gema 2022 ini dan Aisha juga menyampaikan terima kasih kepada Prodi TBI yang selalu mendukung Aisha dan mahasiswa TBI yang lain untuk selalu belajar dan berkarya dimanapun berada, umumnya di IAIN Pontianak, khususnya di Ma’had Al Jami’ah IAIN Pontianak dan di Prodi TBI FTIK IAIN Pontianak.

Penulis : Aisha Rafira

Editor : Nanik Shobikah, M.Pd.

Membanggakan! Program Studi Tadris Bahasa Inggris Raih Akreditasi “Baik” dari BAN PT

[ FTIK IAIN PONTIANAK – ftik.iainptk.ac.id ]

Kabar bahagia datang dari Program Studi Tadris Bahasa Inggris FTIK IAIN Pontianak yang berhasil meraih akreditasi dengan predikat “Baik”, Rabu, 15 Juni 2022. Prestasi ini juga menjadi kebanggan tersendiri bagi seluruh mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan seluruh pejabat di lingkungan FTIK, khususnya bagi  Ketua Program Studi Tadris Bahasa Inggris, Sulaiman, M.Pd dan Sekretaris, Nanik Shobikah M. Pd.

Diwawancarai secara online, Kaprodi Tadris Bahasa Inggris, Sulaiman M. Pd menyampaikan rasa syukurnya atas kabar bahagia ini dengan selalu memperbaiki tata pamong dan kualitas di Program Studi Tadris Bahasa Inggris.

Ia juga menyampaikan raihan ini berkat dukungan dari beberapa pihak, termasuk unsur pimpinan di rektorat, terutama Rektor IAIN Pontianak, Dekan FTIK dan unsur dekanat lainnya, serta seluruh Sivitas Akademika IAIN Pontianak yang selalu mendukung penuh peningkatan kualitas SDM di kampus.

Sebagai bentuk syukur, rencananya Program Studi Tadris Bahasa Inggris akan melaksanakan tasyakuran bersama anak yatim dan anak jalanan. “Kami prodi bersyukur dan akan melakukan tasyakuran bersama anak yatim dan anak jalanan agar kami selalu ingat untuk berbagi dengan lingkungan sekitar dan setelah itu kami akan melaksanakan evaluasi menyeluruh demi perbaikan menjadi lebih baik kedepannya,” ungkapnya.

Sulaiman berharap dengan raihan akreditasi Prodi Tadris Bahasa Inggris menjadikan mahasiswa lebih semangat untuk meningkatkan kualitasnya. “Harapannya mahasiswa semakin melek literasi membaca dan teknologi karena dengan 2 hal itu akan meningkatkan kapasitas SDM kita,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan rencana Prodi Tadris Bahasa Inggris berikutnya akan membuat sebuah gebrakan yaitu dengan melaunching 100 buku dan 100 artikel yang rencananya akan dipublikasikan secara nasional serta melakukan peningkatan kualitas pembelajaran dengan melibatkan stakeholder dan kampus mitra.

Sekprodi Tadris Bahasa Inggris, Nanik Shobikah M. Pd berharap dengan terakreditasinya Prodi Tadris Bahasa Inggris dapat semakin berkembang dan maju. “Dengan terakreditasinya Prodi TBI diharapkan Prodi TBI semakin berkembang dan maju baik kegiatan akademik dan non akademik. Para dosen dan mahasiswa semakin bersemangat untuk mengadakan dan melaksanakan kegiatan berdasarkan Tri Dharma PT dan mahasiswa baru di TBI semakin yakin dan semangat untuk memilih Prodi TBI sebagai prodi pilihannya dan tempat mahasiswa mengembangkan diri sesuai dengan bidang keahliannya di bidang pendidikan Bahasa Inggris,”.

Rasa bangga juga datang dari Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris, salah satunya Feni Nurhaliza, Mahasiswi Tadris Bahasa Inggris Semester IV “Harapan untuk prodi kedepannya yang pastinya ingin lebih baik, mampu mengejar dan berdiri sejajar dengan prodi lain yang berdiri lebih dulu. Semoga Mahasiswa TBI tetap memiliki rasa tanggung jawab dan menjadi mahasiswa yang aktif dalam membantu pergerakan dan kemajuan prodi sehingga semuanya bisa bekerja sama dan saling membantu,” pungkasnya.

Penulis: Deanda Laila Azizah

Editor: Septian Utut Sugiatno, M.Pd.

Pendaftaran Student Ambassador #BanggaProdukLokal

Ayo menjadi Student Ambassador #BanggaProdukLokal

No alt text provided for this image

Data PDDikti 2021, jumlah mahasiswa saat ini sekitar 9.1 juta, dan itu merupakan sebuah potensi luar biasa yang apabila 1% saja dari jumlah tersebut memiliki kesadaran terhadap #BanggaProdukLokal, maka sektor umkm di Indonesia akan terbantu.

Dengan adanya student ambassador, diharapkan dapat menjadi representatif dalam menyuarakan #BanggaProdukLokal di lingkungannya agar orang-orang lebih mencintai dan menggunakan produk lokal.

Syarat:
1. Mahasiswa/i S1 aktif seluruh Indonesia
2. Aktif di sosial media khususnya Instagram
3. Telah memfollow instagram @bine_oa
4. Memiliki motivasi yang tinggi untuk menyebarkan kebermanfaatan di sekitarnya, ketertarikan terhadap isu sosial, umkm, dan siap berkontribusi

Benefit yang kamu dapatkan:
1. Mendapatkan sertifikat sebagai student ambassador
2. Mendapatkan eksposur sosial media sebagai ambassador kampanye #BanggaProdukLokal
3. Mendapatkan letter of recommendation (jika diperlukan)
4. Seluruh Ambassador terpilih akan mendapatkan voucher LMS Cakap Upskill tentang Job Interview senilai 250 ribu
5. Berkesempatan memenangkan hadiah uang tunai sebesar 800 ribu bagi ambassador terpilih

Agenda Student Ambassador:
1) Rekrutmen (7-13 Februari)
2) Onboarding (19 Februari)
3) Playoff (19 Februari-13 Maret)
4) Kelas Mentoring Karir – LinkedIn, Resume, & Personal Branding (26 Februari-4 &11 Maret)
5) Kelulusan (19 Maret)

Link pendaftaran: bit.ly/daftar-SA-BINE

Jika kamu menemukan kendala boleh menghubungi 0896-9624-1731 (Salsa)

Sukseskan Program Merdeka Belajar, Dosen FTIK IAIN Pontianak (Ketua Prodi Tadris Bahasa Inggris) Lulus Pelatih Ahli Sekolah Penggerak

PONTIANAK (iainptk.ac.id) – Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak lulus sebegai Pelatih Ahli Sekolah Penggerak. Adalah Sulaiman, M.Pd. dosen sekaligus Ketua Program Studi Tadris Bahasa Inggris FTIK IAIN Pontianak berhasil lolos seleksi dari sekitar 17.000 pendaftar. Seleksi yang diselenggarakan dari bulan Mei hingga Oktober 2021 ini diikuti oleh unsur akademisi, praktisi, dan dinas pendidikan. Para peserta yang terpilih akan menjadi Pelatih Ahli yang mendampingi 406 sekolah di seluruh Indonesia.

Program Sekolah Penggerak merupakan program transformasi sekolah yang fokus pada pengembangan sumber daya sekolah, mulai dari siswa, guru, sampai kepala sekolah yang diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan.

Program Merdeka Belajar Episode Ketujuh ini telah diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim dan turut dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Muhammad Hudori, dan Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda pada 1 Februari 2021 lalu sebagai satu di antara program untuk mewujudkan visi transformasi pendidikan Indonesia yang bertujuan untuk mencapai pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.

Adapun rekrutmen ini akan menyaring 600 Pelatih Ahli se-Indonesia dengan kualifikasi terbaik untuk bersama memberikan dampak bagi cita-cita besar pendidikan Indonesia. Pendaftaran dan rekrutmen tahap pertama pelatih ahli program Sekolah Penggerak mulai dibuka pada April hingga Oktober 2021, yang terdiri dari pengisian biodata diri, pengisian esai, dan seleksi administrasi.

Selanjutnya, pada tahap kedua yaitu meliputi simulasi melatih dan wawancara dan mengunggah surat kesehatan dan bimbingan teknis kepada yang lolos seleksi tahap kedua. Tahap terakhir adalah pengumuman dan penetapan hasil seleksi pelatih ahli angkatan pertama pada sekitar September 2021 dan tanda tangan kontrak dan kerjasama serta penyerahan SK dilakukan pada tanggal 12 s.d 14 Oktober 2021 di Hotel Horison Grand Serpong, Tangerang.

Sulaiman amat bersyukur sebagai Pelatih Ahli setelah melewati suka duka mengikuti seleksi. Terlebih, pesertanya hanya sedikit dari unsur dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Bahkan di Kalimantan hanya ia sendiri yang lolos dari PTKIN.

Saya amat bersyukur bisa lulus pada program ini, semoga bisa membuka jalan bagi para dosen PTKIN yang ingin berkontribusi di dunia pendidikan,” ujarnya.

Dekan FTIK IAIN Pontianak, Dr. H. Dwi Surya Atmaja, MA, mengucapkan selamat dan sukses kepada Sulaiman yang lolos seleksi dan ikut berpartisipasi dalam mensukseskan pelaksanaan sekolah penggerak. “Dari awal saya sangat mendukung dosen-dosen FTIK untuk berkreasi dan berinovasi di bidang tri dharma perguruan tinggi. Saya harap apa yang dilakukan Sulaiman bisa bermanfaat untuk masyarakat luas,” tutur Dwi.

Sulaiman, M.Pd. (Ketua Program Studi Tadris Bahasa Inggris)

Sulaiman yang lulus sebagai pelatih ahli ini menjelaskan, dirinya sangat bersyukur dan senang bisa ikut seleksi dan lolos sebagai Pelatih Ahli di Indonesia. ”Keberhasilan ini juga berkat dukungan dari Rektor IAIN Pontianak dan Dekan FTIK IAIN Pontianak serta seluruh sivitas IAIN Pontianak,” pungkas Sulaiman.

Oleh: Dian KS
Editor: Omar Mukhtar