Pontianak (ftik.iainptk.ac.id) – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pontianak kembali gelar webinar melalui Prodi Tadris Bahasa Inggris. Webinar bertema “Pragmatics Within English Language Teaching Context” sukses terselenggara pada hari Rabu (26/08). Seminar ini dapat diikuti secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung melalui channel Youtube See_U Project.
Dengan menggandeng kelompok Pragmatics Discussion Forum, kegiatan ini menuai atensi yang baik dari masyarakat akademik secara luas. Terdata jumlah peserta yang mengikuti webinar ini mencapai 400 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Terdapat pula peserta yang berasal dari beberapa negara tetangga seperti Laos, Filipina, dan Colombia.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dr. Firdaus Achmad, M. Hum selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Pontianak. “Saya berharap rekan-rekan di Tadris Bahasa Inggris dapat terus beraktivitas dan berkreatifitas dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Saya yakin bahwa Tadris Bahasa Inggris ini dapat menjadi salah satu program studi unggulan IAIN Pontianak. Oleh karena itu, gebrakan awal ini harus dijadikan starting point untuk membuat gerakan dan kegiatan yang lebih besar lagi,” jelasnya.
Adapun pemateri yang dihadirkan dalam kegiatan ini adalah Dr. Jumanto Jumanto yang merupakan Associate Professor of Humanities Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Ia memaparkan keterkaitan yang erat antara bahasa dan budaya. Sehingga dalam pembelajaran bahasa Inggris juga diperlukan pemahaman yang baik akan budayanya.
“Paling tidak terdapat tiga hal yang harus dipahami dalam pembelajaran Bahasa Inggris; Teaching English is teaching the culture English; Learning English is learning the culture English; and speaking English is speaking culture English,” ujarnya.
Pria yang juga memiliki Gelar PhD in Linguistics (Pragmatics) dari Universitas Indonesia ini menyampaikan bahwa hal yang penting untuk diperhatikan dalam kemampuan berbahasa adalah perhatian pada lawan bicara dalam aspek convenience (kenyamanan) dan inconvenience (ketidaknyaman). Sehingga pemahaman budaya merupakan sesuatu yang tidak terelakkan dalam upaya memahami konteks berbahasa yang baik dan benar.
Sulaiman, M. Pd selaku Ketua Prodi Bahasa Inggris ditemui seusai kegiatan menyatakan rasa syukur yang tak terkira atas suksesnya penyelenggaraan webinar ini. “Alhamdulillah. Saya sangat bersyukur sekali kegiatan ini berjalan dengan lancar. Ini merupakan langkah awal yang besar bagi perjalanan Tadris Bahasa Inggris ke depannya,” ucapnya.
Ia juga menambahkan ungkapan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada para pejabat di lingkungan Dekanat FTIK dan Rektorat IAIN Pontianak atas dukungan penuh terhadap kegiatan ini. “Tak lupa pula saya sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada rekan-rekan panitia yang sudah bekerja sama dan bekerja keras demi terselenggaranya kegiatan ini,” pungkasnya mengakhiri pembicaraan.
Penulis: Andry Fitrianto
Editor: Dian Kartika Sari