Program Studi TBI FTIK IAIN PONTIANAK Selenggarakan Kegiatan “PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MANDIRI DAN PROMOSI FTIK IAIN PONTIANAK 2022” di Pondok Pesantren Mathlal’ul Anwar Pontianak

Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 15 Desember 2022 di Pondok Pesantren Mathlal’ul Anwar, yang beralamatkan di Jl. Pak Benceng No. 22A, Sungai Bangkong, Kec. Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Dalam kegiatan ini dihadiri oleh:

  • Ketua Perguruan Mathal’ul Anwar Pontianak, yaitu Bapak Drs. H. Momon Salmon, M.Pd.
  • Kepala MA Mathlal’ul Anwar Pontianak Ibu Nurbaiti, S.P.
  • Kepala MTs Mathlal’ul Anwar Pontianak Bapak Nurhasan, S.Sos.
  • Kaprodi TBI FTIK IAIN Pontianak, Bapak Sulaiman, M.Pd.
  • Sekprodi TBI FTIK IAIN Pontianak, Ibu Nanik Shobikah, M.Pd.
  • Serta para Dosen TBI FTIK IAIN Pontianak, dan juga para guru MTs dan MA Mathlal’ul Anwar Pontianak.
  • Dalam kegiatan ini, dihadiri pula 9 orang mahasiswa TBI yang berada di semester 5, 3, dan 1.

Jumlah peserta di dalam kegiatan ini yaitu berkisar antara 35 s.d. 40 perserta, yang teridiri dari para guru MTs dan MA Mathla’ul Anwar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengikat sebuah perjanjian antara pihak TBI FTIK IAIN Pontianak dengan Pondok Pesantren Mathlal’ul Anwar untuk melaksanakan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat), dan juga Promosi TBI FTIK IAIN Pontianak.

Bapak Sulaiman, M.Pd, selaku Kaprodi TBI FTIK IAIN Pontianak menyampaikan harapannya, “Saya harap pertemuan kita tidak hanya sekali dua kali, melainkan terus-menerus berlanjut. Setelah ini mahasiswa TBI akan melaksanakan magang 3 yang dimana saya harap bisa diadakan di sini juga” ucap beliau. Tak hanya itu, di dalam kegiatan ini juga terdapat penyampaian materi yang disampaikan oleh Sekprodi TBI, Ibu Nanik Shobikah,M.Pd, dan juga dosen TBI Ibu Militansina, M.Pd.

Penulis: Zia Putri Nurjannah

Tati Putri Mahasiswa Prodi TBI FTIK IAIN Pontianak Raih Juara 3 LKTI dalam ajang Pentas Ekonomis 2022

Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris FTIK IAIN Pontianak atas nama Tati Putri berhasil meraih Juara III Lomba Karya Tulis Ilmiah pada event Pentas Ekonomis 2022 se-Pontianak yang diselenggarakan oleh Prodi Ekonomi Syariah di Sport Canter Kampus IAIN Pontianak, Sabtu (10/12).

Menurut Tati Putri prestasi yang ia raih ini sedikit menantang karena tema yang dijadikan acuan berbeda dengan study nya yaitu Bahasa Inggris namun hal ini sangat memotivasi dirinya untuk semangkin semangat dalam mencoba hal-hal baru yang dapat membuka wadah wawasan serta keberanian dalam mencapai Prestasi.

Tak hanya itu ia menambahkan bahwa prestasi yang ia capai juga merupakan doa terbaik dari kedua orang tua serta orang-orang terdekat nya “mungkin ini tidak lah seberapa tetapi ini adalah hadiah terbaik yang bisa saya berikan kepada kedua orng tua,saudara,keluarga,orang-orang terdekat serta untuk prodi yang saya banggakan yaitu Tadris Bahasa Inggris“. Tati berharap ke depannya prestasi ini dapat ia tingkat kan lagi kedepannya. “Harapan saya kedepannya saya dapat menjadi lebih percaya diri lagi dan mampu mengembangkan bakat menulis saya agar menjadi lebih bagus dan baik lagi” ujarnya.

Prestasi yang membanggakan ini tentu menjadi motivasi tersendiri bagi mahasiswa lainnya. Oleh karena itu ia juga memotivasi agar selalu berani dalam melangkah,menang tidak nya itu sudah sangat biasa tapi yang sangat diteguhkan adalah keberanian dalam mencoba hal-hal baru. “Pesan saya untuk mahasiswa lainnya adalah jangan pernah merendahkan bakat yang ada dalam diri sendiri. Tunjukkan kepada orang-orang bahwa kita bisa melakukan apapun itu dan latih terus kemampuan yang Anda miliki, karena setiap orang pasti memiliki bakatnya masing-masing” tambahnya.

Ia juga menyatakan sangat bersyukur karena menjadi bagian dari mahasiswa Tadris Bahasa Inggris walaupun lomba yang ia ikuti berbeda dengan jurusan Bahasa Inggris nya namun tidak menjadikan alasan dalam mencoba hal-hal yang berbeda dari jurusan Bahasa Inggris. “Prodi Saya Tadris Bahasa Inggris ini sangatlah keren tidak pernah mempersempit harus ke hal-hal yang selalu berkaitan pada Bahasa Inggris namun luas sekali dukungan dosen-dosen di prodi ini untuk mahasiswanya dalam merangkul bakat yang berbeda dengan kaitannya pada jurusan” tutupnya.

Penulis: Feni Nurhaliza

HMPS TBI IAIN PONTIANAK Selenggarakan “TBI TALENT SEEKER”

Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pontianak menggelar lomba TBI TALENT SEEKERS yang bertema Discover Your Limit and Break It!

TBI TALENT SEEKERS digelar untuk mewadahi minat dan bakat mahasiswa se-FTIK secara umum dan khususnya bagi mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris. Lomba ini dilaksanakan pada tanggal 3 s.d. 4 Desember 2022 di Aula FTIK yang dihadiri oleh beberapa Ketua Umum HMPS se-FTIK, ketua sema dan dema FTIK, serta beberapa mahasiswa FTIK. Beberapa mahasiswa yang ikut berkontribusi pada kegiatan lomba TBI TALENT SEEKERS berasal dari prodi PAI, PGMI, dan tentunya prodi TBI sendiri.

TBI TALENT SEEKERS dibuka oleh Ma’am Primatasha Desvira Dizza, M.Pd. selaku Dosen pembimbing kegiatan. Juri dalam kegiatan tersebut adalah dosen dari program Studi Tadris Bahasa Inggris, diantaranya Mrs. Primatasha Desvira Dizza,M.Pd., Mrs. Riska Anggraini,M.Pd., dan Imam Aryo Pramoto. Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 13 orang.

Kegiatan ini diadakan dengan harapan bisa menjadi wadah bagi para mahasiswa FTIK untuk menunjukkan serta mengembangkan bakatnya. Feni Nurhaliza selaku Ketua Umum HMPS TBI IAIN Pontianak menyampaikan harapannya “Saya berharap agar event TBI Talent Seeker ini dapat diadakan di tahun berikutnya, dan mahasiswa TBI sendiri bisa berantusias untuk menjadi peserta“.

Pemenang dalam ajang pencarian bakat ini di antaranya yaitu:

  1. Juara 1 Zia Putri Nurjannah (Mahasiswa TBI semester 1)
  2. Juara 2 Tika Ayu Lestari (Mahasiswa TBI semester 1)
  3. Juara 3 Abiyyu Oeasama Febriyans (Mahasiswa PAI semester 1)
  4. Juara Terfavorit Nur Sodiq (Mahasiswa TBI semester 1)

Lomba ini berjalan dengan lancar dan ditutup dengan serangkaian hiburan dan pengumuman pemenang lomba. Closing ceremony dihadiri oleh Ma’am Nanik Shobikah M.Pd. selaku Sekprodi yang menutup acara tersebut. Tidak hanya itu, peserta yang belum beruntung juga diberikan sertifikat dan bingkisan sebagai bentuk apresiasi dari panitia.

Penulis : Zia Putri Nurjannah dan Mufarroha

The Role of Technology in Modern English Language Education

In today’s rapidly evolving educational landscape, technology plays an increasingly vital role in English language education. As the demand for English proficiency continues to rise, educators are harnessing the power of technology to enhance learning experiences and bridge language gaps. This article explores the transformative impact of technology on modern English language education.

One of the key technological advancements reshaping English language education is the proliferation of language learning apps and online platforms. These tools provide learners with access to interactive exercises, quizzes, and resources that cater to various language skills, including reading, writing, speaking, and listening. Students can customize their learning paths, making education more personalized and engaging.

Virtual Reality (VR) and Augmented Reality (AR) are emerging as game-changers in language education. By immersing learners in virtual environments where English is the primary language, these technologies enhance both language comprehension and cultural understanding. Students can practice real-life scenarios, such as ordering in a restaurant or navigating a foreign city, all from the comfort of their classroom or home.

Artificial Intelligence (AI) and Natural Language Processing (NLP) are revolutionizing language learning. AI-driven chatbots and language tutors provide instant feedback and conversational practice, which helps students improve their speaking and listening skills. NLP technology can analyze and correct written assignments, offering tailored suggestions for learners to enhance their writing abilities.

Furthermore, technology is fostering global connections. Through video conferencing tools and language exchange platforms, learners can interact with native speakers and students from different parts of the world. This not only improves language skills but also fosters cross-cultural understanding and international collaboration.

In conclusion, technology is reshaping the landscape of English language education, offering learners innovative, accessible, and engaging tools to acquire language skills. As technology continues to evolve, English educators are well-positioned to provide effective instruction that prepares students for a future where English proficiency is an increasingly valuable asset.

Penulis: Segu S.Pd, MA

Zia Putri Nurjannah, Mahasiswa TBI mengikuti Event Sesi Informasi Beasiswa CCI (Community Collage Intiative) Program AMINEF

Kegiatan ini diselenggarakan pada 19 November 2022 di Kopikoe & Dimsum Pot 3 Jln. Gajah Mada.

Pemateri dalam kegiatan ini yaitu Kak Dwi Lestiana Nendar Yoko. Beliau adalah salah satu alumni Program CCI ini. Adapun peserta yang hadir yakni dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, wirausahawan, dll.

Beasiswa CCI adalah beasiswa nirgelar yang diperuntukkan bagi lulusan SMA/D1/D2/D3 atau S1 untuk peningkatan profesionalisme di Community College di Amerika Serikat selama 2 semester. Ada 5 komponen dalam program beasiswa CCI ini yaitu Akademik, Pemagangan, Volunteering, Pertukaran Budaya, dan Peningkatan Kepemimpinan. Dalam kegiatan ini dinfokan mengenai Komponen Kegiatan Program CCI, Persyaratan Umum dan Khusus, Fasilitas Program, 8 Bidang Studi yang tersedia, serta siapa saja yang boleh dan tidak boleh mengikuti program beasiswa ini.

Kak Dwi Lestiana Nendar Yoko menyampaikan salah satu poin mengenai siapa saja yang berkesempatan untuk mendaftar, “Bersyukurlah kita yang tinggal di luar pulau Jawa memiliki kesempatan untuk dapat mendaftar beasiswa ini, karena penerima beasiswa ini mayoritas berasal dari luar Pulau Jawa. Jadi, kita yang tinggal di Kalimantan Barat ini juga memiliki kesempatan yang besar untuk diterima di program beasiswa ini.

Pendaftaran Program CCI ini telah dibuka dan tenggat waktu pendaftarannya yaitu pada 31 Desember 2022

Informasi lengkap & formulir aplikasi tersedia di www.aminef.or.id

Peni Nurhaliza, Mahasiswa TBI Penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS Dalam Negeri Tahun 2022.

PENETAPAN PESERTA BEASISWA CENDEKIA BAZNAS DALAM NEGERI TAHUN 2022

Selamat Kepada Peni Nurhaliza, Mahasiswa TBI yang Terpilih sebagai Penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS 2022.

Peni merupakan salah satu dari 1.126 Mahasiswa yang telah ditetapkan sebagai peserta Beasiswa Cendekia BAZNAS Dalam Negeri Tahun 2022.

Daftar nama yang lulus dapat diakses di https://bit.ly/bcbdn2022-pesertalulus

Alhamdulillah, seluruh peserta yang lulus Beasiswa Cendekia BAZNAS Dalam Negeri tahun 2022 akan diundang ke dalam WAG masing-masing kampus oleh mentor dan mahasiswa koordinator.

Diharapkan peserta lulus untuk melakukan daftar ulang dan proses persyaratan beberapa tahapan administrasi beasiswa. Mudah mudahan segala proses lancar, dan peserta beasiswa terpilih dapat semakin menambah semangat untuk menempuh pendidikan dan menebar kebermanfaatan untuk masyarakat sekitar.

Semoga semakin menguatkan motivasi berkarya bagi agama dan bangsa, aaamiin.

Membanggakan! Mahasiswa Prodi TBI FTIK IAIN Pontianak Raih Juara 3 dalam UPT BAHASA’S GOT TALENT UNTAN

Pontianak (iainptk.ac.id) Membanggakan! Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris FTIK IAIN Pontianak atas nama Zia Putri Nurjannah berhasil meraih Juara III pada acara UPT Bahasa’s Got Talent 2022 yang diselenggarakan oleh UPT Bahasa Universitas Tanjungpura, Kamis (27/10). Prestasi ini terbilang tidak mudah bagi Zia karena harus melewati serangkaian proses panjang hingga akhirnya dinobatkan sebagai terbaik III dalam ajang tersebut. Pada acara puncak Zia menampilkan story telling berjudul “The Golden Cucumber“.

Saat diwawancarai, ia merasa bangga atas prestasi yang diraih. Menurutnya, tidak mudah bersaing dengan peserta lain yang juga memiliki bakat dan keterampilan luar biasa.

Ia menuturkan ada orang yang berjasa dalam prestasinya ini. Terutama kedua orang tua khususnya sang ibu. “Tentunya ibu yang paling berjasa atas prestasi yang telah saya peroleh ini. kemudian keluarga dan saudara saya. Ada pula Ma’am Yeni Mustika adalah orang yang telah menginfokan akan perlombaan UGT ini. Lalu Ma’am Nanik Shobikah yaitu selaku Sekprodi saya (TBI) yang telah memberi bantuan berupa materi. Ada pula Ma’am Khadijah yang telah melatih saya selama dua kali pertemuan serta memberi bantuan berupa materi juga. Tak lupa pula teman-teman saya yang selalu mensupport saya, baik itu teman sekamar, dan teman di kelas. Selain itu, sahabat dekat saya (Meli) yang menjadi satu-satunya yang hadir pada penampilan saya di babak final dan menemani hingga acara berakhir. Ustadz, ustadzah yang selalu mendukung saya. Mereka semua sangat berjasa bagi saya,” ujarnya.

Ia berharap ke depan prestasi ini dapat ditingkatkan. “Harapan saya kedepannya adalah agar bisa menjadi lebih percaya diri lagi dan mampu mengembangkan bakat yang saya miliki supaya menjadi lebih bagus lagi,” terangnya.

Prestasi yang membanggakan ini tentu menjadi motivasi tersendiri bagi mahasiswa lainnya. Oleh karenanya ia berpesan kepada seluruh mahasiswa agar tidak memendam bakat yang dimiliki. Menurutnya bakat adalah anugerah yang diberikan Sang Maha Kuasa untuk disyukuri. Cara mensyukurinya yaitu memaksimalkan setiap peluang yang ada.

“Pesan saya untuk mahasiswa lainnya adalah jangan pernah memendam apapun bakatmu. Tunjukkan dan latih terus kemampuan yang kamu miliki, karena setiap orang pasti memiliki bakatnya masing-masing. Jangan pernah malu dan ragu untuk mencoba. Jika gagal, maka coba lagi dan lagi sampai kamu berhasil,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu ia pun menceritakan sedikit tentang pengalamannya mengikuti lomba tersebut. “Proses yang saya lalui bisa dibilang singkat namun story telling ini memang sudah lama saya kuasai. Sejak SMP saya memang aktif di lomba story telling, sampai suatu saat ketika saya mendapat info perlombaan ini. Pada babak semifinal kemarin saya membawakan cerita “Crying Stone” dan proses latihannya sangat singkat. Saya cukup kelelahan karena saya juga harus pandai-pandai membagi waktu untuk latihan, mengerjakan tugas, kuliah, dan juga kegiatan di Ma’had Al-Jamiah tentunya, belum lagi saya juga mengajar les privat. Saya juga sempat dilatih oleh Ma’am Khadijah, beliau mengajarkan ekspresi, cara berbicara, dan gestur tubuh. Saat H-1 semifinal saya juga latihan pada dini hari (subuh). Lalu untuk make up, saya harus pulang ke rumah bibi saya untuk minta di dandani oleh kakak sepupu saya, dan setelahnya saya kembali ke Ma’had untuk latihan sebentar sebelum penampilan. Saya mendapat undian 15 saat itu, dan menggunakan kostum dayak. Pada semifinal ini, saya hampir tidak memiliki kendala apapun. Saat pengumuman peserta yang lolos ke babak final, alhamdulillah nama saya yang disebut pertama kali,” jelasnya.

“Pada babak final ini, saya mendapat beberapa kesulitan karena harus menyiapkan semuanya sendiri, mulai dari properti dan belum lagi menghafal cerita dan prakteknya. Namun, pada malam sebelum penampilan itu, saya sempat dilatih kembali oleh Ma’am Khadijah. Beliau bilang semangat saya berkurang, jujur saat itu sebenarnya saya sangat kelelahan dan rasanya ingin tidur saja. Namun, saya harus tetap latihan lagi sendiri karena besok adalah hari penentuan. Seperti hari semifinal, saya didandani oleh kakak sepupu lalu kemudian latihan sebentar ke asrama, setelahnya barulah saya pergi ke UPT Bahasa Untan. Sama seperti di babak semifinal, saya tampil percaya diri. Namun, memang ada beberapa kesalahan yang saya lakukan yang pastinya juri ketahui. Belum lagi saingan-saingan saya saat itu memang patut diacungi jempol. Semuanya hebat, dan memang berbakat,” tambahnya.

Berkat prestasinya ini, ia pun memeroleh piala, sertifikat, dan uang tunai sebesar Rp. 1.500.000,- dipotong pajak.

Ketua Program Studi Tadris Bahasa Inggris, Sulaiman, M.Pd., mengaku bersyukur sekaligus bangga akan prestasi yang diraih mahasiswanya. Ia pun meminta kepada Zia untuk tidak berpuas diri dari apa yang sudah diraihnya saat ini. Teruslah berproses dan berkarya, tingkatkan skill dan kemampuan.

“Alhamdulillah Mahasiswa TBI menjuarai UPT Bahasa’s Got Talent dan meraih predikat Juara III dengan menampilkan story telling berbahasa Inggris dan kegiatan ini dikuti berbagai peserta dari seluruh Kalimantan Barat. Semoga pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi Mahasiswa TBI lainnya,” ungkapnya.

Ia pun tak segan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk kuliah di Tadris Bahasa Inggris. “Kuliah di TBI anda bukan siapa-siapa tapi akan menjadikan anda be ‘worthy’. Do the best, be the best,” pungkasnya.

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Editor : Omar Mukhtar

Ikhtiar Cetak Guru Profesional, Prodi TBI Selenggarakan Magang 2

Program Studi Tadris Bahasa Inggris FTIK IAIN Pontianak mendelegasikan mahasiswanya ke beberapa sekolah yang ada di Kota Pontianak dan sekitarnya untuk melaksanakan Magang 2. Beberapa sekolah yang menjadi tujuan, antara lain, MAN 3 Pontianak, SMAN 3 Pontianak, SMAN 8 Pontianak, MA Khulafau Rasyidin, MTsN 1 Pontianak, SMPN 2 Pontianak, SMPN 6 Pontianak, dan SMPN 12 Pontianak. Kegiatan ini dilaksanakan mulai 11 s.d. 28 Oktober 2022.

Ketua Prodi Tadris Bahasa Inggris, Sulaiman, M.Pd mengemukakan program Magang 2 merupakan mata kuliah wajib yang diikuti oleh Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris Semester V. Program ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang telah lulus di Magang 1 dan memenuhi kriteria lainnya. Program Magang 2 ini nantinya akan dilanjutkan dengan program Magang 3 di semester 7.

Sekretaris Prodi Tadris Bahasa Inggris, Nanik Shabikah, M.Pd menjelaskan jika calon guru harus memiliki kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial sesuai bidang dan kompetensinya masing-masing. Bentuk peningkatan kompetensi guru antara lain, pengembangan isi kurikulum, kualitas pembelajaran, penilaian hasil belajar siswa, penyediaan bahan ajar yang memadai, dan penyediaan sara belajar. Maka dengan begitu akan mempengaruhi kualitas pembelajaran seorang guru. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Prodi TBI untuk meningkatkan kompetensi mahasiswanya yaitu melaksanakan kegiatan Magang 2. Magang 2 merupakan kelanjutan dari Magang 1 yang sebelumnya telah dilaksanakan pada semester 3.“Program magang ini merupakan proses observasi dan belajar yang dilaksanakan oleh mahasiswa untuk mempelajari aspek pembelajaran di sekolah. Khusus Magang 2, setiap mahasiswa diminta belajar dan praktik menyusun perangkat pembelajaran yang dibimbing langsung oleh guru pamong yang ditunjuk sebelumnya,” terangnya.

Sementara itu, Dosen Pengampu Magang 2, Septian Utut Sugiatno, M.Pd berharap dari kegiatan ini semakin memantapkan kompetensi akademik yang dimiliki mahasiswa khususnya dalam menyusun perangkat pembelajaran yang dibimbing langsung oleh guru pamong berupa telaah dan penyusunan program tahunan, program semester, analisis silabus, pengembangan RPP, pengembangan media pembelajaran, dan instrumen penilaian. Selain itu mahasiswa juga dapat memahami tugas-tugas administrasi guru.

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Tingkatkan Kreativitas Mahasiswa, HMPS Tadris Bahasa Inggris Gelar Workshop Design Canva

Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris FTIK IAIN Pontianak menyelenggarakan kegiatan Workshop Design dengan tema “Unlimited Creativity in Editing Training Using Canva”, Sabtu (16/10) di Café Safira Pontianak. Kegiatan ini bertujuan agar Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris aktif dan kreatif menggunakan aplikasi canva. Pemateri dalam kegiatan ini Ahmad Fauzi (Mahasiswa IAIN Pontianak) dan dipandu oleh moderator, Anggota HMPS TBI, Dzaky Al-Ghifari.

Ahmad Fauzi menjelaskan bahwa penggunaan canva sangat bermanfaat untuk pemula yang ingin belajar editing. Menurutnya,  salah satu kelebihan dari membuat design dari canva yaitu dilengkapi banyak fitur yang memudahkan pelajar untuk mendesign sesuatu walaupun penggunaaannya dibatasi jika menggunakan canva gratis. Tetapi fitur-fitur lainnya juga tersedia. “Alhamdulillah berjalan dengan lancar lah. Abang pun merasa kurang persiapan materi juga dan indikator capaian masih kurang juga karne waktu. Overall aman lah mungkin, berharap tadi yang abang sampaikan PR nye bise dikembangkan kawan-kawan lagi,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ahmad Fauzi juga memberikan tugas kepada Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris untuk membuat poster sederhana ucapan Hari Jadi Kota Pontianak. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan pemberian sertifikat kepada pemateri. Harapan ke depannya semoga kegiatan ini dapat membuat mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Inggris menjadi lebih kreatif dalam menggunakan digital technology untuk berekspresi.

Penulis : Feni Nurhaliza

Editor: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Lokakarya Program Sekolah Penggerak 2022: Membangun Visi Unggul

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah penggerak, Lokakarya Program Sekolah Penggerak 2022 diselenggarakan dengan kehadiran Ketua Tim Sulaiman, M.Pd, dan dosen anggota PKM Nurmala Simbolon, Ph.D. Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran ide dan pembahasan strategi untuk meningkatkan efektivitas program Sekolah Penggerak.

Ketua Tim Sulaiman, M.Pd, membuka lokakarya dengan menggarisbawahi pentingnya peran sekolah sebagai agen perubahan dalam dunia pendidikan. “Sekolah Penggerak bukan hanya sekadar gelar, melainkan komitmen kita untuk menciptakan lingkungan belajar yang berdaya saing dan inovatif,” katanya.

Dosen anggota PKM Nurmala Simbolon, Ph.D., menyajikan pemahaman mendalam tentang tantangan dan peluang dalam implementasi Program Sekolah Penggerak. Beliau menyoroti strategi penerapan kurikulum yang kontekstual, pengembangan sumber daya manusia, dan efektivitas manajemen sekolah.

Peserta lokakarya, terdiri dari kepala sekolah, guru, dan stakeholder pendidikan, aktif berpartisipasi dalam sesi diskusi kelompok. Mereka berbagi pengalaman, tantangan, dan ide-ide kreatif untuk meningkatkan kinerja sekolah-sekolah penggerak.

”Melalui Lokakarya Program Sekolah Penggerak, kita dapat saling menginspirasi dan membangun sinergi untuk mencapai visi bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan di tingkat sekolah,” ungkap Ketua Tim Sulaiman.

Harapannya, hasil lokakarya ini dapat diimplementasikan secara konkret di sekolah-sekolah penggerak, menciptakan perubahan positif yang signifikan dalam kualitas pendidikan dan perkembangan siswa.