Dalam semangat mempromosikan olahraga dan seni di kalangan pondok pesantren, berlangsunglah Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren (POSPEDA) Provinsi Kalimantan Barat. Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas para santri.
Dewan juri pada POSPEDA Provinsi Kalimantan Barat kali ini diketuai oleh Nur Rahmiani, M.Pd, dan didampingi oleh Primatasha Desvira Dizza, M.Pd. Keduanya memainkan peran kunci dalam menilai berbagai pertandingan olahraga dan penampilan seni yang diikuti oleh pondok pesantren dari seluruh provinsi.
Sejumlah mahasiswa yang turut serta dalam acara ini memberikan dukungan dan kontribusi positif. Mereka tidak hanya berperan sebagai peserta, tetapi juga ikut terlibat dalam mengorganisir dan membantu kelancaran acara. Keterlibatan mahasiswa dalam POSPEDA menjadi bukti nyata semangat kebersamaan dalam mendukung kegiatan positif di kalangan pesantren.
”POSPEDA bukan hanya tentang meraih prestasi, tetapi juga tentang memupuk rasa persaudaraan antarpondok pesantren. Melalui olahraga dan seni, kita dapat bersatu dan saling menghargai perbedaan,” ungkap Nur Rahmiani, M.Pd, selaku ketua dewan juri.
Peserta POSPEDA tidak hanya menunjukkan kemampuan dalam bidang olahraga, tetapi juga menghadirkan penampilan seni yang memukau. Mulai dari tarian tradisional hingga pameran seni rupa, para santri berhasil menggambarkan keberagaman budaya dan potensi kreativitas yang dimiliki oleh setiap pondok pesantren.
Acara ini berhasil menciptakan lingkungan yang penuh semangat kompetitif, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan. POSPEDA Provinsi Kalimantan Barat memberikan inspirasi dan kesempatan bagi para santri untuk terus berkembang dalam berbagai aspek kehidupan, sekaligus memperkokoh tali silaturahmi di antara mereka.