Dosen TBI FTIK Terpilih Mewakili Indonesia pada 2022 YSEALI Regional Workshop: Guardians of Good Governance di Manila, Filipina

Membanggakan! Salah satu Dosen TBI FTIK IAIN Pontianak, Oki Anggara, M.Si (Dosen Kewarganegaraan) berhasil terpilih sebagai salah satu peserta perwakilan Indonesia dalam kegiatan 2022 YSEALI Regional Workshop: Guardians of Good Governance, 6 – 11 Juli 2022 di Manila, Filipina tepatnya di Sofitel Manila Plaza Philippines. Lokakarya ini diselenggarakan dan dibiayai penuh oleh Kedutaan Besar AS di Filipina yang bekerja sama dengan Cultural VIstas dan mengangkat tema/isu Civic Education for Good Governance

Diluncurkan pada 2013, Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) adalah program khas pemerintah AS untuk memperkuat pengembangan kepemimpinan dan jaringan di Asia Tenggara. Melalui berbagai program dan keterlibatan, YSEALI berupaya membangun kemampuan kepemimpinan kaum muda di kawasan Asia Tenggara, memperkuat hubungan antara Amerika Serikat dan Asia Tenggara, dan membina komunitas pemimpin ASEAN yang bekerja sama melintasi batas negara setiap negara untuk memecahkan masalah bersama.

Sebanyak 84 Peserta yang terpilih dari 600+ pendaftar se-Asia Tenggara (Brunei, Cambodia, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Philippines, Laos, Singapore, Thailand, Timor-Leste, dan Vietnam) yang sudah berperan sebagai pemimpin muda di tingkat lokal atau komunitas yang berusia 18 – 35 tahun. Peserta dalam lokakarya ini adalah para pemimpin muda yang bekerja dalam bidang pendidikan kewarganegaraan untuk mempromosikan partisipasi masyarakat, tata kelola pemerintahan yang baik, transparan dan akuntabel.

Perwakilan dari Indonesia ada 15 orang dari latar belakang dan domisili yang beragam dari Sabang sampai Merauke. Kegiatan ini juga melibatkan fasilitator dari setiap negara di Asia Tenggara.

Oki terpilih setelah melalui proses seleksi yang panjang. Mulai dari pendaftaran yang berakhir pada 24 Januari 2022, selanjutnya pengumuman seleksi pada bulan Maret 2022. Hingga akhirnya peserta terpilih dipublikasikan pada 25 April 2022 melalui akun Instagram resmi @yseali_official dan email masing-masing peserta di tanggal 01 April 2022. Pada bulan April hingga Juni 2022, Oki mengikuti program Pra-Lokakarya Virtual. Lokakarya Virtual dijadwalkan setiap hari Rabu pukul 19.00 mulai dari tanggal 04 Mei s.d. 22 Juni 2022 dengan agenda materi seputar teori pendidikan kewarganegaraan, pembelajaran seumur hidup, dan praktik terbaik dalam strategi keterlibatan masyarakat secara digital. Puncaknya, tanggal 6 s.d.10 Juli 2022 lokakarya langsung dilaksanakan di Manila, Filipina. Sebelum akhirnya nanti di bulan Juli hingga November 2022 dilakukan aktivitas pasca lokakarya.

Oki mengungkapkan, setiap peserta bekerja sama dalam sebuah tim dari berbagai negara di Asia Tenggara untuk mengembangkanan proyek terkait dengan Civic Education for Good Governance. Dalam kesempatan tersebut ia Bersama timnya berkesempatan mengunjungi Pemerintah Kota Quezon di Manila untuk melihat paparan bagaimana pelaksanaan Good Governance di sana. Selain itu di hari keempat workshop (09 Juli 2022), Oki Anggara, M.Si. dan peserta lain dari Indonesia menyempatkan untuk salat Idul Adha di KBRI Manila pada pagi hari sebelum kegiatan workshop dimulai dan mengabadikan momen bersama Duta Besar Dubes RI Manila saat ini, Agus Widjojo.

Oki menjelaskan, sekitar 65% (2 dari 3) penduduk di kawasan ASEAN berusia di bawah 35 tahun. YSEALI berupaya untuk memanfaatkan potensi luar biasa pemuda di kawasan Asia Tenggara untuk mengatasi tantangan kritis dan memperluas peluang. Tujuan dari kegiatan ini adalah supaya para peserta bisa mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana upaya untuk mempromosikan keterlibatan warga negara di komunitas asal mereka, negara, dan di seluruh kawasan Asia Tenggara.

“Saya tidak menyangka akan terpilih dan berangkat ke Manila, ini adalah kesempatan yang sangat bagus untuk mengembangkan diri dan membangun jejaring di tingkat internasional. Selain itu, tema workshop nya sesuai dengan mata kuliah yang biasa Saya ampu. Saya juga berharap apa yang dilakukan ini bisa menginspirasi Sivitas Akademika IAIN Pontianak untuk terus berkontribusi memajukan kampus tercinta,” pungkasnya.

Penulis: Septian Utut Sugiatno

Editor : Omar Mukhtar

[original article: in here]

Schoters is Hiring for All Internship Positions!

Schoters is an ed-tech startup that facilitates everyone to get admitted to top Universities worldwide. We are always in search of the best candidates to be part of our dynamic team.

If you’re on the hunt for an innovative, growing, and supportive learning environment, Schoters is the place for you!

This is a full-WFA (Work-From-Anywhere), paid internship opportunity. If you’re up for the challenge, let’s join us in making dreams come true!

Check out the full list of available positions and apply now:

bit.ly/ApplyInternSch

a close up of text on a white background

Pendampingan Pembelajaran Melalui Video Pendek dan Film Berbahasa Inggris

Tim edukasi “Militansina” di bawah kepemimpinan Ketua tim Militansina, M.Pd, menggelar kegiatan bertajuk “Narasumber Pendampingan Pembelajaran Melalui Video Pendek dan Film Berbahasa Inggris.” Acara ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi dan manfaat penggunaan media audiovisual dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris.

Dalam sesi pemaparan, Ketua tim Militansina memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana penggunaan video pendek dan film dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan berbahasa Inggris siswa. Beliau menyoroti pentingnya konten yang relevan dan interaktif dalam mendukung pembelajaran.

Feni Nurhaliza, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini, berbagi pengalaman praktis dalam menggunakan video pendek sebagai alat pembelajaran. Ia menjelaskan bagaimana media ini dapat membuat materi lebih mudah dicerna dan memicu minat belajar.

Sesi workshop praktis melibatkan mahasiswa dalam pengembangan strategi pengajaran dengan memanfaatkan video pendek dan film. Diskusi aktif antara peserta dan narasumber membuka ruang ide kreatif untuk memperkaya pengalaman belajar Bahasa Inggris.

Harapannya, kegiatan ini dapat mendorong pendidik dan mahasiswa untuk lebih kreatif dalam menyusun metode pembelajaran yang menarik, modern, dan relevan dengan perkembangan zaman.

Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris (TBI) FTIK Meraih Juara 2 Lomba Tundang (Pantun Berdendang) pada Kegiatan Gebyar Ma’had (Gema) 2022 Ma’had Al Jamiah IAIN Pontianak

Aisha Rafira, mahasiswa Semester 2 Kelas A Program Studi (Prodi) Tadris Bahasa Inggris (TBI) FTIK IAIN Pontianak meraih Juara 2 pada Kegiatan Gema (Gebyar Ma’had) 2022 yang diselenggarakan di Ma’had Al Jami’ah IAIN Pontianak pada tanggal 15 s.d. 20 Juni 2022. Perlombaan ini dilaksanakan berkelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari lima orang. Ada delapan kelompok yang berkompetisi pada lomba Tundang (Pantun Berdendang) ini.  Adapun anggota kelompok yang diketuai oleh Aisha Rafira dalam lomba ini adalah Radila Kubeka, Julia Puspita, Tri Wahyuni, dan Dayang. Juri dalam kegiatan ini adalah para Musyrif dan Musyrifah di Ma’had Al Jami’ah IAIN Pontianak.

Piala Juara II Lomba Pantung Berdendang yang diraih oleh Aisha Rafira

Rasa bangga dan bahagia dirasakan oleh Aisha Rafira dan anggota kelompoknya ketika diumumkan menjadi Juara 2 Lomba Tundang pada Kegiatan Gema 2022 ini. Aisha (panggilan akrabnya) menyampaikan bahwa sebagai mahasiswa harus bisa mencintai kearifan budaya lokal Kalimantan Barat salah satunya Tundang ini. Tak lupa Aisha juga menyampaikan kepada seluruh mahasiswa TBI untuk tetap bersemangat belajar bahasa Inggris dan selalu mencintai kearifan budaya lokal dari daerah masing-masing. Aisha juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para Musyrif dan Musyrifah Ma’had Al Jami’ah IAIN Pontianak yang telah menyelenggarakan kegiatan Gema 2022 ini dan Aisha juga menyampaikan terima kasih kepada Prodi TBI yang selalu mendukung Aisha dan mahasiswa TBI yang lain untuk selalu belajar dan berkarya dimanapun berada, umumnya di IAIN Pontianak, khususnya di Ma’had Al Jami’ah IAIN Pontianak dan di Prodi TBI FTIK IAIN Pontianak.

Penulis : Aisha Rafira

Editor : Nanik Shobikah, M.Pd.

Usai Raih Akreditasi “Baik” dari BAN PT, Prodi TBI Gelar English Club Got Talent 2022

[ FTIK IAIN PONTIANAK – ftik.iainptk.ac.id ]

Setelah meraih akreditasi “Baik” dari BAN PT, Program Studi Tadris Bahasa Inggris melalui English Club menyelenggarakan kegiatan English Club Got Talent 2022, Jumat (17/06/2022) di Ruang Teater FTIK IAIN Pontianak. Kegiatan ini diinisiasi oleh salah satu Dosen Tadris Bahasa Inggris, Dr. Istiqomah, MA. Agenda tersebut dihadiri 3 dewan juri antara lain, Segu, S.Pd., M.A., Nanik Shobikah, M.Pd., Militansina, M.Pd., serta Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris sebagai partisipan.

Ketua English Club, Efyu Rahma Sholihah mengungkapkan kegiatan ini memberi kesan tersendiri baginya. “Harapan saya semoga ke depannya lebih banyak peminatnya dan semoga lebih bisa bekerja sama dan antusias dalam mengikuti kegiatan ini,” terangnya.

Henni Zulkarnia, salah satu Panitia English Club Got Talent 2022 mengungkapkan, tujuan kegiatan ini selain membantu dalam proses akreditasi prodi sekaligus wadah untuk mengasah kemampuan Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris serta sebagai pembuka agenda English Club. “Buat bantu akreditasi juga tapi secara ndak langsung dan event itu tu juga sekaligus jadi pembuka agenda dari English Club,” ungkapnya.

Salah satu dewan juri dalam kegiatan tersebut, Nanik Shobikah, M.Pd. mengatakan, “Alhamdulillah Prodi TBI pertanggal 16 Juni 2022 telah menerima status akreditasi Baik dari BAN PT, maka dari itu semoga hal ini bisa memicu semangat mahasiswa untuk aktif dan eksis dengan berbagai kegiatan salah satunya English Club Got Talent 2022. Prodi mendukung kegiatan ini dan harapan dari prodi kegiatan ini bisa menjadi ajang Mahasiswa TBI untuk bisa meningkatkan motivasi belajar bahasa Inggris, mengembangkan minat dan bakatnya dalam berbahasa Inggris, meningkatkan kemampuan skill bahasa Inggris, melatih kepercayaan diri, dan semua mahasiswa yang sudah berpartisipasi adalah juara. Semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan dan mendapat dukungan dari semua pihak untuk kemajuan TBI FTIK IAIN Pontianak. Tadris Bahasa Inggris do the best, be the best. Aamiin”.

Penulis: Urai Zahwa

Editor: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

English as a Global Language: Trends in Teaching for Foreign Learners

The English language has firmly established itself as a global lingua franca, transcending borders and cultures. With more than 1.5 billion English learners worldwide, teaching English to foreign students has evolved to meet the ever-changing demands of this linguistic phenomenon. In this article, we delve into the evolving trends in teaching English to foreign learners and how educators are adapting to this dynamic landscape.

The Pervasiveness of English: English is the primary language for international business, diplomacy, academia, and the internet. Its widespread use means that learners come from diverse linguistic backgrounds with various motivations, creating a rich tapestry of English language learners.

Evolving Trends:

1. English for Specific Purposes (ESP): The demand for English for specific industries, such as English for Business or English for Healthcare, has risen. Tailoring language instruction to meet these specific needs is a growing trend.

2. Online Learning: The internet has revolutionized language instruction, enabling learners to access a wealth of online resources, courses, and interactive platforms. Asynchronous and synchronous learning options have made English education more accessible and flexible.

3. Multilingual and Cross-Cultural Classrooms: In many classrooms, students come from various linguistic backgrounds, creating an environment where multiple languages and cultures intersect. Educators are adapting to this diversity.

4. Innovative Teaching Methods:Educators are integrating technology, such as virtual reality and artificial intelligence, into their teaching methods to make learning more engaging and effective.

5. Emphasis on Communication: Modern language instruction places a strong emphasis on practical communication skills, focusing on speaking and listening to prepare learners for real-life conversations.

Success Stories:

This article highlights success stories that illustrate these trends in action:

– English for Specific Industries: Profiles of professionals who have advanced in their careers by mastering English for specific purposes.

– Online Language Platforms: Examples of online language platforms and apps that have revolutionized English language learning.

– International Student Communities: Success stories of international students who have found success in their academic and professional journeys through cross-cultural experiences.

– Language Technology Integration: How educators are leveraging language learning technology and artificial intelligence to enhance teaching and learning.

The Future of English Language Teaching:

The trends in teaching English to foreign learners reflect the evolving needs and preferences of a global and diverse student population. The future of English language instruction will likely continue to adapt to these dynamics, with a focus on customization, flexibility, and accessibility. As English maintains its status as a global language, educators are at the forefront of equipping learners with the skills they need to thrive in an interconnected world.

In conclusion, teaching English to foreign learners is no longer confined to traditional classroom settings. It has evolved to meet the demands of a globalized world, where English proficiency opens doors to countless opportunities. As language instruction trends continue to evolve, learners can look forward to a diverse, dynamic, and accessible landscape for mastering the English language.

Authors: Vibry Andina Nurhidayah, M.Hum. and Dewi Ismu Purwaningsih, M.Pd.

Image Source: fairgaze.com

Membanggakan! Program Studi Tadris Bahasa Inggris Raih Akreditasi “Baik” dari BAN PT

[ FTIK IAIN PONTIANAK – ftik.iainptk.ac.id ]

Kabar bahagia datang dari Program Studi Tadris Bahasa Inggris FTIK IAIN Pontianak yang berhasil meraih akreditasi dengan predikat “Baik”, Rabu, 15 Juni 2022. Prestasi ini juga menjadi kebanggan tersendiri bagi seluruh mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan seluruh pejabat di lingkungan FTIK, khususnya bagi  Ketua Program Studi Tadris Bahasa Inggris, Sulaiman, M.Pd dan Sekretaris, Nanik Shobikah M. Pd.

Diwawancarai secara online, Kaprodi Tadris Bahasa Inggris, Sulaiman M. Pd menyampaikan rasa syukurnya atas kabar bahagia ini dengan selalu memperbaiki tata pamong dan kualitas di Program Studi Tadris Bahasa Inggris.

Ia juga menyampaikan raihan ini berkat dukungan dari beberapa pihak, termasuk unsur pimpinan di rektorat, terutama Rektor IAIN Pontianak, Dekan FTIK dan unsur dekanat lainnya, serta seluruh Sivitas Akademika IAIN Pontianak yang selalu mendukung penuh peningkatan kualitas SDM di kampus.

Sebagai bentuk syukur, rencananya Program Studi Tadris Bahasa Inggris akan melaksanakan tasyakuran bersama anak yatim dan anak jalanan. “Kami prodi bersyukur dan akan melakukan tasyakuran bersama anak yatim dan anak jalanan agar kami selalu ingat untuk berbagi dengan lingkungan sekitar dan setelah itu kami akan melaksanakan evaluasi menyeluruh demi perbaikan menjadi lebih baik kedepannya,” ungkapnya.

Sulaiman berharap dengan raihan akreditasi Prodi Tadris Bahasa Inggris menjadikan mahasiswa lebih semangat untuk meningkatkan kualitasnya. “Harapannya mahasiswa semakin melek literasi membaca dan teknologi karena dengan 2 hal itu akan meningkatkan kapasitas SDM kita,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan rencana Prodi Tadris Bahasa Inggris berikutnya akan membuat sebuah gebrakan yaitu dengan melaunching 100 buku dan 100 artikel yang rencananya akan dipublikasikan secara nasional serta melakukan peningkatan kualitas pembelajaran dengan melibatkan stakeholder dan kampus mitra.

Sekprodi Tadris Bahasa Inggris, Nanik Shobikah M. Pd berharap dengan terakreditasinya Prodi Tadris Bahasa Inggris dapat semakin berkembang dan maju. “Dengan terakreditasinya Prodi TBI diharapkan Prodi TBI semakin berkembang dan maju baik kegiatan akademik dan non akademik. Para dosen dan mahasiswa semakin bersemangat untuk mengadakan dan melaksanakan kegiatan berdasarkan Tri Dharma PT dan mahasiswa baru di TBI semakin yakin dan semangat untuk memilih Prodi TBI sebagai prodi pilihannya dan tempat mahasiswa mengembangkan diri sesuai dengan bidang keahliannya di bidang pendidikan Bahasa Inggris,”.

Rasa bangga juga datang dari Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris, salah satunya Feni Nurhaliza, Mahasiswi Tadris Bahasa Inggris Semester IV “Harapan untuk prodi kedepannya yang pastinya ingin lebih baik, mampu mengejar dan berdiri sejajar dengan prodi lain yang berdiri lebih dulu. Semoga Mahasiswa TBI tetap memiliki rasa tanggung jawab dan menjadi mahasiswa yang aktif dalam membantu pergerakan dan kemajuan prodi sehingga semuanya bisa bekerja sama dan saling membantu,” pungkasnya.

Penulis: Deanda Laila Azizah

Editor: Septian Utut Sugiatno, M.Pd.

Peluang Beasiswa LiniMuda 2022 untuk Mahasiswa

Informasi menarik bagi seluruh mahasiswa dan calon mahasiswa Indonesia jenjang Sarjana yang saat ini sedang mencari peluang untuk mendapatkan beasiswa, MySkill berkolaborasi dengan LiniMuda memberikan kesempatan bagi Anda untuk menjadi salah satu penerima beasiswa LiniMuda 2022. Pendaftaran (Registrasi) Beasiswa LiniMuda 2022 dibuka hingga 31 Agustus 2022.

MySkill adalah website pengembangan skill bagi mahasiswa dan freshgraduate dalam menyiapkan karir dan studi impiannya di masa depan. Beasiswa LiniMuda yang didukung MySkill membuka beasiswa Pendidikan bagi seluruh mahasiswa dan calon mahasiswa Indonesia jenjang SMA Kelas 12, Vokasi dan Sarjana di dalam dan luar negeri. Yuk daftar segera!

Penerima Beasiswa Terdiri Dari Beberapa Kategori:
1. Peserta Terpilih : Penerima Beasiswa Utama Senilai Rp 10Juta/Semester yang terdiri dari Dana Pendidikan Rp 5Juta, Dana Bulanan Rp 250ribu, Pelatihan & Mentoring, Serta Akses e-Learning Bersertifikat selama 6 Bulan.
2. 250 Orang : Pelatihan Skill Digital dan Persiapan Karir oleh para Praktisi dan HRD.
3. 500 Orang : Akses Template Dokumen Persiapan Kerja & Modul Bahasa Inggris.
4. 1.000 Orang : Akses e-Learning MySkill.id selama 1 Bulan.

Syarat:
1. Warga Negara Indonesia.
2. Mahasiswa Vokasi dan Sarjana dari dalam maupun luar negeri. Gapyear diperbolehkan untuk mendaftar.
3. Pelajar SMA/Sederajat kelas 12 yang sudah diterima atau tengah menjalani seleksi masuk PT.
4. Diperbolehkan untuk Pelajar/Mahasiswa dari Institusi Negeri, Swasta, Keagamaan maupun Kedinasan.
5. Tanpa Syarat IPK, Jurusan atau Tingkat Ekonomi tertentu.
6. Penerima beasiswa lainnya diperbolehkan untuk mendaftar.

Ketentuan:
1. Pendaftaran tidak dipungut biaya apapun.
2. Penetapan Kategori Penerima Beasiswa didasarkan pada tahapan seleksi.
3. Registrasi di Website myskill.id maksimal 31 Agustus 2022.
4. Pendaftaran bisa ditutup lebih awal jika kuota pendaftar terpenuhi.
5. Update terkait beasiswa ini akan diinfokan melalui Instagram @myskill.id.
6. Hanya peserta yang lolos ke tahap seleksi berikutnya yang menerima informasi lanjutan.

Tahap Seleksi:
1. Pengisian Formulir Pendaftaran hingga : 31 Agustus 2022.
2. Tes Potensi Akademik : 7-11 September 2022.
3. Focused-Group Discussion : 20 – 30 September 2022.
4. Wawancara : 3 – 14 Oktober 2022.
5. Pengumuman : Akhir Oktober 2022.

Cultivating Critical Thinking in English Language Learners

In today’s fast-paced and interconnected world, the ability to think critically and communicate effectively in English is more essential than ever. English language educators are increasingly focusing on cultivating critical thinking skills in their students, recognizing the value of this competency in academic, professional, and personal contexts.

Critical thinking is the capacity to analyze, evaluate, and synthesize information to make informed decisions and solve complex problems. It is not only about memorizing facts but also about interpreting and applying knowledge. English language learners who develop strong critical thinking skills become more adaptable, creative, and self-reliant in their language usage.

One of the key strategies for fostering critical thinking in English language education is the integration of real-world, thought-provoking content. Instead of relying solely on traditional textbooks, educators incorporate current events, case studies, and multidisciplinary topics that challenge students to think critically and express themselves effectively in English.

Socratic questioning techniques are gaining popularity among English teachers. These methods encourage students to ask and answer open-ended questions, fostering discussions that promote deeper understanding of English language materials and the ability to present reasoned arguments.

Collaborative learning experiences are another vital element in developing critical thinking skills. Group projects and debates not only require students to communicate in English but also demand that they work together to analyze problems and formulate solutions. These collaborative activities are invaluable in preparing students for real-world situations where teamwork and problem-solving are essential.

Language educators are also emphasizing metacognition, encouraging students to reflect on their thinking processes and problem-solving strategies. By understanding how they think and learn, students can refine their approaches to using the English language effectively.

Furthermore, technology is an ally in promoting critical thinking. Online discussion forums, virtual classrooms, and multimedia resources facilitate the exchange of ideas, challenging students to express themselves clearly and persuasively in English.

In conclusion, cultivating critical thinking in English language learners is a crucial aspect of modern language education. By providing thought-provoking content, encouraging Socratic questioning, promoting collaborative learning, and fostering metacognition, educators are equipping students with the skills they need to excel in the globalized and information-rich world, where English language proficiency and critical thinking are indispensable.

Penulis : Sulaiman M.Pd

Pertemuan Rutin PKK: Pengenalan Istilah Asing Teknologi Informasi untuk Promosi Komoditas Lokal di Media Sosial

Pertemuan rutin PKK Sungai Belidak dihadiri oleh pemateri khusus, Ketua Tim Novi Oktaviana, yang membawakan tema penting mengenai pengenalan istilah asing dalam teknologi informasi. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada anggota PKK dalam memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan komoditas lokal mereka.

Dalam pembukaan, Ketua PKK Sungai Belidak menyambut baik kehadiran pemateri dan menggarisbawahi pentingnya pemahaman teknologi informasi. “Kami berharap dengan pengetahuan ini, anggota PKK dapat lebih efektif memasarkan produk lokal ke pasar yang lebih luas melalui media sosial,” ucapnya.

Pemateri utama, dosen dan anggota PKM Nur Rahmiani, M.Pd, membahas istilah-istilah asing dalam teknologi informasi yang relevan dengan pemasaran online. Presentasi disertai dengan contoh-contoh penerapannya dalam dunia usaha lokal, memberikan pemahaman praktis bagi para peserta.

Selain itu, mahasiswa yang terlibat dalam PKM, Feni Nurhaliza dan Efyu Rahmah Shalihah, berbagi pengalaman mereka dalam menggunakan teknologi informasi untuk mempromosikan produk-produk lokal. Mereka memberikan tips dan trik praktis serta mengajak anggota PKK untuk terlibat aktif dalam media sosial.

”Melalui pemahaman istilah asing dalam teknologi informasi, kita dapat memanfaatkan media sosial secara lebih cerdas untuk memajukan komoditas lokal kita,” ujar Feni Nurhaliza.

Pertemuan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga membangun keterampilan praktis bagi anggota PKK Sungai Belidak. Harapannya, ini akan merangsang perkembangan usaha lokal dan meningkatkan daya saing produk-produk di pasar digital.