Sebuah Bimbingan Teknis (Bimtek) Tindak Lanjut Adiwiyata, Keluarga, Madrasah, dan Industri (AKMI) untuk guru madrasah diselenggarakan dengan penuh antusiasme. Kegiatan ini melibatkan instruktur literasi terbaik, dengan ketua tim Sulaiman, M.Pd, dan dosen anggota PKM Segu, S.Pd, MA, yang memimpin sebagai narasumber utama.
Ketua tim, Sulaiman, M.Pd, membuka Bimtek dengan menyoroti peran penting guru madrasah dalam mendukung inisiatif AKMI. “Literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang memahami, menganalisis, dan berpikir kritis,” ujarnya.
Dosen anggota PKM Segu, S.Pd, MA, menyajikan materi mengenai strategi literasi yang dapat diimplementasikan dalam lingkungan madrasah. Beliau menekankan integrasi antara literasi, nilai-nilai adiwiyata, dan pengembangan keterampilan untuk menghasilkan pendidikan holistik.
Instruktur literasi, dalam hal ini para mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan PKM, juga berkontribusi dalam sesi-sesi praktis dan workshop. Mereka berbagi contoh praktik terbaik dan memberikan panduan kepada para guru madrasah tentang cara meningkatkan literasi di kelas.
“Melibatkan para instruktur literasi dalam Bimtek ini memberikan perspektif yang segar dan inspiratif. Guru madrasah dapat mengadopsi berbagai pendekatan kreatif dalam meningkatkan literasi siswa,” ungkap dosen anggota PKM Segu, S.Pd, MA.
Bimtek ini tidak hanya memberikan wawasan tentang strategi literasi yang efektif, tetapi juga memberikan kesempatan bagi guru madrasah untuk bertukar pengalaman dan mendapatkan dukungan dalam melaksanakan program AKMI di lingkungan pendidikan mereka. Dengan semangat kolaboratif, diharapkan literasi di kalangan siswa madrasah dapat terus meningkat, memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.