Petualangan Akdemis di Tanah Jiran : Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris dalam Program Student Mobility

Mengikuti kegiatan student mobility ke Serawak, Malaysia adalah salah satu pengalaman paling berharga dalam hidup saya. Program ini memberikan kesempatan untuk belajar di salah satu universitas terkemuka di Serawak, yaitu UNIMAS dan UiTM selama lima hari. Selain memperoleh pengetahuan akademis, saya juga mendapatkan banyak pengalaman budaya yang tak terlupakan. Sejak awal, saya merasa sangat antusias. Setelah tiba di Malaysia, saya disambut dengan hangat oleh staf universitas dan mahasiswa lokal yang ramah. Mereka membantu kami dengan memberikan transportasi berupa bus untuk mengikuti berbagai kegiatan. Kami ditempatkan di asrama kampus, yaitu Rafflesia Collage.
Di hari pertama, kami mengikuti kegiatan pembukaan kegiatan Short-Term Mobility Programme UNIMAS – IAIN Pontianak – IAIN Ponorogo dan UIN Mataram di kampus Universitas Malaysia, Serawak. Setelah kegiatan ini berlangsung kami menyempatkan untuk mengambil foto bersama sama mahasiswa FTIK.

Setelah selesai, kami melanjutkan perjalana untuk mengunjungi dan mengeksplor main library yang ada di kampus UNIMAS. Terdapat 4 tingkatan dengan desain yang menarik dan nyaman untuk para pelajar, Mahasiswa yang ingin mengerjakan tugas atau bahkan hanya sekedar membaca buku.

Di hari kedua, adalah inti kegiatan yaitu presentasi hasil artikel. Karena saya berasal dari mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris saya mencoba untuk melakukan presentasi dengan Bahasa Inggris. Karena tekad dan keberanian saya, serta meluangkan waktu untuk belajar saya berhasil melewatkan presentasi dengan memuaskan.  Universitas tempat saya melakukan presentasi memiliki fasilitas yang lengkap dan modern. Di dalam kelas, satu kelompok terdiri dari Mahasiswa S1, S2, S3. Ini adalah pengalaman paling menegangkan dalam hidup saya ketika harus presentasikan hasil penelitian saya didepan mahasiswa magister dan doctoral.

Keesokan harinya, kami melanjutkan kegiatan dengan melakukan pengabdian ke salah satu sekolah yang berada di Kuching, Malaysia. Sekolah tersebut bernama, SMART al-Madrasah al-Islamiyah. Kami disambut dengan meriah oleh para guru dan pelajar yang ada disana. Saya membantu mengajar di salah satu kelas disana bersama rekan saya dari IAIN Ponorogo, UIN Mataram dan satu teman saya dari IAIN Pontianak. Kami mengajarkan pelajar disana berkaitan dengan budaya dan mata uang antara Malaysia dan Indonesia menggunakan mix Languange antara Bahasa Melayu dan Bahasa Inggris.

Selain kegiatan akademis, saya juga berkesempatan untuk mengikuti workshop yang di adakan oleh kampus UiTM di Serawak, Malaysia. Kami membuat tas dari dedaunan alami untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Kegiatan ini sangat memberikan mafaat dan pengalaman baru untuk saya.

Pengalaman ini tidak hanya memperluas wawasan akademis dan budaya saya, tetapi juga membantu saya menjadi lebih mandiri dan percaya diri. Saya belajar mengelola waktu dengan lebih baik, beradaptasi dengan lingkungan baru, dan berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang. Program student mobility ini benar-benar memberikan saya pengalaman yang tak terlupakan dan mempersiapkan saya untuk menghadapi tantangan global di masa depan. Besar harapan kepada mahasiswa TBI lainnya untuk mengikuti program ini dikarenakan memberikan banyak manfaat untuk diri kita sendiri dan memberikan pengaruh yang baik kepada prodi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *