Momen yang Mengesankan by Feni Nurhaliza (Lulusan Pertama Prodi TBI)

Menghadapi sidang skripsi pertama kali adalah salah satu momen paling menegangkan dalam perjalanan akademis saya. Sidang ini menandai akhir dari perjuangan panjang menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi, serta menjadi ujian terakhir sebelum memperoleh gelar sarjana. Sejak awal, saya merasa campuran antara kegugupan dan antusiasme. Dikarenakan beberapa persiapan yang saya rasa belum cukup dan skripsi saya yang tidak begitu baik dalam segi konten maupun penulisannya. Antusiasnya adalah, sidang skripsi merupakan langkah awal bagi saya untuk menambahkan pengalaman baru dalam hidup saya.

Persiapan sebelum sidang sangat intens. Saya menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk mempersiapkan presentasi, merapikan skripsi, dan membaca ulang semua materi penelitian. Saya juga berkonsultasi dengan dosen pembimbing untuk memastikan semua aspek penelitian saya siap dipertahankan. Latihan presentasi dilakukan berulang kali di depan teman-teman untuk mendapatkan masukan dan meningkatkan kepercayaan diri.

Hari sidang akhirnya tiba. Saya mengenakan pakaian formal dan tiba di ruang sidang lebih awal untuk menenangkan diri dan mempersiapkan peralatan presentasi. Begitu nama saya dipanggil, perasaan gugup semakin memuncak. Saya memasuki ruangan dengan hati berdebar-debar, namun berusaha menampilkan sikap tenang dan profesional. Setelah presentasi selesai, sesi tanya jawab pun dimulai. Inilah bagian yang paling menegangkan karena para penguji mulai mengajukan pertanyaan kritis mengenai penelitian saya. Ketika sidang selesai, saya merasakan banyak sekali kekurangan yang harus saya perbaiki, banyak kekeliruan yang harus di ubah.  Beberapa pertanyaan cukup sulit, namun saya berusaha menjawab dengan sebaik mungkin berdasarkan pengetahuan dan data yang saya miliki. Ada saat di mana saya harus mengakui keterbatasan penelitian dan menerima kritik dari penguji. Meski demikian, saya berusaha menjaga sikap positif dan terbuka terhadap saran-saran yang diberikan. Setelah sesi tanya jawab berakhir, saya diminta keluar dari ruangan sementara para penguji berdiskusi. Waktu menunggu ini terasa sangat lama, penuh dengan ketidakpastian. Akhirnya, saya dipanggil kembali masuk dan diumumkan bahwa saya lulus dengan beberapa revisi yang harus dilakukan. Perasaan lega dan bahagia menyelimuti diri saya.

Menghadapi sidang skripsi pertama kali adalah pengalaman yang penuh tantangan, namun juga memberikan kepuasan tersendiri. Pengalaman ini mengajarkan saya banyak hal, mulai dari persiapan yang matang, keberanian menghadapi kritik, hingga kemampuan berkomunikasi secara efektif. Saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada dosen pembimbing saya, Sir Sulaiman, M.Pd dan Ma’am Nanik Shabikah yang sudah sabar dalam membimbing saya, banyak kesalahan dan ketidak telitian di dalam skripsi dikarenakan kesalahan saya pribadi. Selain sebagai dosen Pembimbing, mereka juga adalah Kaprodi dan Sekprodi Kami di Prodi Tadris Bahasa Inggris. Mereka selalu memberikan yang terbaik untuk mahasiswanya agar mendapatkan kemudahakan dalam segi apapun. Terima kasih juga disampaikan kepada dosen penguji saya, Ma’am Dr.  Istiqamah, S.Ag., MA selaku Dosen Penguji pertama dan Sir Segu, MA., selaku Penguji kedua. Kritikan dan saran yang mereka berikan sangat bermanfaat bagi saya dalam proses perbaikan skripsi ini. Dan terakhir, terima kasih kepada seluruh dosen TBI dan Mahasiswa TBI yang sudah selalu memberikan dedikasi terbaiknya dan selalu menemani saya dalam keadaan suka dan duka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *